Disdikbud Malinau Akui Learning Loss Tak Berdampak Langsung bagi Pelajar

benuanta.co.id, MALINAU – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Malinau mengakui pelajar di Malinau tak terdampak langsung learning loss selama pandemi Covid-19.

Kepala Disdikbud Kabupaten Malinau, Fureng Mou mengatakan kurangnya dampak leraning loss terhadap para pelajar Malinau dikarenakan adanya perbedaan dalam menerapkan sistem pembelajaran selama masa pandemi Covid-19.

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
1997 votes

“Tidak semua sekolah kita terapkan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), karena PJJ hanya kita lakukan di wilayah kecamatan atau desa yang memiliki kasus Covid-19 yang tinggi. Di luar dari itu maka Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) tetap kita lalukan,” kata Fureng lagi.

“Oleh karena itu learning loss terhadap para pelajar kita, belum kita temukan di Malinau dan para orang tua pelajar juga tidak ada yang megeluhka kasus itu,” tambahnya.

Jika pun ada dampak negatif belajar selama masa pandemi Covid-19, Fureng menambahkan hal itu bukanlah kasus learning loss, melainkan permasalahan jaringan dan kondisi sekolah yang tidak memungkinkan yang ada di beberapa wilayah tertentu.

“Yang paling sering dikeluhkan itu ialah beban tugas berlebihan yang diberikan oleh para guru, tapi kita sudah mengeluarkan teguran. Begitu juga dengan kondisi jaringan yang jelek dan kondisi wilayah pedalaman yang para gurunya sulit menerapkan sistem PJJ maupun PTMT,” pungkasnya.

Meski demikian, Fureng mengklaim hal itu juga tidak terlalu berpengaruh terhadap kondisi belajar para pelajar.

Ia menerangkan, hal itu dapat dibuktikan dengan situasi PTMT yang sudah berjalan di seluruh sekolah yang ada di Malinau, di mana para pelajar masih menunjukan efektivitas belajar yang baik seperti belajar saat sebelum masa Pandemik Covid-19.

“Memang ada perbedaan saat melakukan PJJ dan PTMT. Tapi selama PTMT berjalan para pelajar kita justru lebih bersemangat dan tidak menemukan adanya kesulitan, seolah baik PJJ dan PTMT itu sama saja, yang penting bisa sekolah,” tutupnya. (*)

Reporter : Osarade

Editor : Nicky Saputra

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *