IDI Kaltara Belum Terima Laporan Kipi Usai Vaksinasi Pfizer

benuanta.co.id, TARAKAN – Belum lama ini Kalimantan Utara telah kedatangan vaksin jenis Pfizer. Seperti diketahui bahwa vaksin jenis Pfizer memiliki efektivitas yang cukup tinggi yakni 95 hingga 97 persen.

Kepada benuanta.co.id, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kaltara, dr. Franky Sientoro, Sp.A menjelaskan bahwa vaksinasi ini menjadi serbuan, mengingat penyimpanan vaksin jenis ini tidak boleh melebihi satu bulan. Selama vaksinasi pun hingga saat ini dirinya belum menerima aduan Kipi.

“Pfizer ini penyimpanannya berat, perlakuannya harus lebih hati-hati, suhu juga harus stabil dan harus dihabiskan selama sebulan,” kata Franky, Sabtu (16/10/2021).

Baca Juga :  Arus Balik Pelabuhan Malundung Berakhir 23 April

“Kipi nya lebih ringan kalau Pfizer, tapi sampai sekarang saya belum terima laporan santai-santai aja masyarakat sepertinya,” lanjutnya.

Untuk dosis penyuntikan Pfizer sekali suntik berukuran 0,3 mililiter. Tak hanya itu, jarak untuk penyuntikan dosis kedua hanya berselang tiga minggu.

“Disuntik tetap, tetap dua kali tapi waktunya tiga Minggu aja,” sambungnya

Baca Juga :  Atasi Masalah Lingkungan, Pj Wali Kota Tarakan Upayakan Penanganan Sampah 

Ia juga mengapresiasi tingginya minat masyarakat saat ini terhadap vaksinasi. Setiap hari nya terdapat 700 hingga 800 masyarakat yang datang untuk vaksinasi.

“Sudah dari kemarin-kemarin dibuka di RSUD untuk layanan vaksin, antusias nya bagus sekitar 800 orang perhari,” tandas Franky. (*)

Reporter: Endah Agustina

Editor: Ramli

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *