Yonarhanud 16/SBC Selesai Jaga Perbatasan, Danrem Lepaskan Kembali ke Maros

benuanta.co.id, BULUNGAN – Setelah menyelesaikan tugasnya menjaga perbatasan Indonesia-Malaysia, Batalyon Artileri Pertahanan Udara (Yonarhanud) 16/Sula Bhuana Cakti (SBC) kini kembali ke markasnya di Kabupaten Maros Provinsi Sulawesi Selatan.

Ratusan prajurit Yonarhanud 16/SBC inipun dilepaskan oleh Komandan Korem 092 Maharajalila Brigjen TNI Suratno kembali ke asalnya dalam upacara pelepasan, yang dilaksanakan di Dermaga Lantamal XIII Jalan Sei Ngingitan, Kecamatan Tarakan Timur.

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
2018 votes

“Sudah kita laksanakan alih kodal, ada 2 satgas pertama Batalyon Infanteri Raider 613/Raja Alam dan Yonarhanud 16. Kedua satgas ini telah menyelesaikan tugasnya di perbatasan,” ungkap Danrem 092 Maharajalila Brigjen TNI Suratno kepada benuanta.co.id, Rabu 6 Oktober 2021.

Baca Juga :  Alat Tangkap Mini Trawl, DKP Kaltara: Sesuaikan Zona Penangkapan

Kata dia, penggantinya hanya satu satgas yakni Batalyon Armed 18/Komposit dari Kodam VI Mulawarman. Kepada satgas yang lama pihaknya mengucapkan banyak terima kasih karena telah menjadi petugas yang baik dalam menjaga wilayah dan kedaulatan negara.

“Selaku Dankolakops dan pribadi serta atas nama seluruh warga Kodam VI/Mulawarman, saya sampaikan ucapan terima kasih atas berakhirnya penugasan operasi pengamanan perbatasan RI-Malaysia dengan selamat dan aman,” jelasnya.

Dia menuturkan, kepada seluruh prajurit Yonarhanud 16/Sula Bhuana Cakti agar setiap tugas yang telah diemban menjadi sebuah pengalaman yang berharga. Pasalnya, dalam menjalankan tugas semuanya dikorbankan.

“Jadikan pengalaman tugas ini menjadi pengalaman yang paling berharga karena tugas operasi merupakan suatu kehormatan dan kebanggaan bagi setiap Prajurit TNI, karena disitulah bentuk riil pengabdian Prajurit kepada Bangsa dan Negara.” ucap Suratno.

Baca Juga :  Jelang Pilkada, Kabinda Kaltara Beberkan Potensi Besar Hoaks

Dalam amanatnya, Danrem juga menekankan kepada seluruh prajurit Satgas Pamtas setelah melaksanakan tugas tersebut. Masih harus menempuh perjalanan yang cukup jauh dan memakan waktu yang relatif lama melalui perjalanan laut.

“Oleh karena itu perhatikan faktor keamanan personel maupun materil, dan segera melaksanakan inventarisasi materil dan perlengkapan yang digunakan, serta lakukan evaluasi hasil pelaksanaan tugas yang telah dilaksanakaan dan tetap terus patuhi Protokol kesehatan dimasa Pandemi Covid-19 ini,” tuturnya.

Sebelumnya, prajurit Yonarmed 18/Komposit yang telah tiba di Kaltara dalam rangka pengamanan perbatasan RI-Malaysia. Danrem 092 Maharajalila ucapkan selamat datang. Ratusan prajurit ini akan dihadapkan dengan tugas pokok TNI dalam menjaga dan melindungi keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Baca Juga :  Persetujuan Pembentukan Pengadilan PHI dan Tipikor Kaltara Agustus Ini?

“Maka wilayah perbatasan RI-Malaysia harus dapat dijamin keamanannya, sekaligus dapat memberikan kontribusi positif bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat di wilayah perbatasan terutama dibilang pendidikan, kesehatan dan ekonomi,” paparnya.

Lebih lanjut, Danrem juga menambahkan tugas tersebut merupakan kepercayaan negara yang patut disyukuri, karena tugas yang akan dilaksanakan merupakan kepercayaan dan kehormatan serta wujud bhakti terhadap Rakyat, Bangsa dan Negara.

“Kehadiran Satgas Yonarmed 18/Komposit mampu memberikan dampak positif bagi kepentingan keamanan di wilayah perbatasan maupun untuk membantu masyarakat dalam mengatasi kesulitannya,” pungkasnya.(*)

Reporter: Heri Muliadi

Editor: Ramli

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *