Bertambah 18, KPU Tarakan Mutakhirkan 147.479 Pemilih Berkelanjutan

benuanta.co.id, TARAKAN – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tarakan melakukan rapat koordinasi pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan (DPB), untuk mendapatkan data yang valid pada saat pemilu maupun pilkada mendatang, Kamis 30 September 2021.

Dijelaskan Ketua KPU Tarakan, Nasruddin, pihaknya melaksanakan instruksi KPU RI tersebut secara rutin dalam setahun.

“Pemutakhiran DPB ini telah memasuki tahap ketiga karena setiap tiga bulan sekali kita melaksanakan dengan mengundang pihak terkait. Tetapi setiap bulannya KPU Tarakan melakukan pleno internal penetapan untuk mengupdate data tersebut,” jelas Nasruddin.

Baca Juga :  MK Tolak Seluruh Permohonan Anies-Muhaimin

Rapat tersebut melibatkan Bawaslu Tarakan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Tarakan, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil), Dinas Lingkungan Hidup (DLH), partai politik, Polres Tarakan, unsur TNI dan tokoh masyarakat, difasilitasi langsung oleh 5 komisioner KPU Tarakan.

Disampakan Nasaruddin, terdapat 147.479 potensi pemilih baru untuk kemudian dimutakhirkan menjadi daftar pemilih tetap.
Pada bulan sebelumnya, terdapat 147.461 alias bertambah 18.

“Pada bulan sebelumnya bertambah 200 dan berkurang 182 yang Tidak Memenuhi Syarat (TMS) seperti meninggal dunia dan menjadi TNI-POLRI. 200 potensi pemilih baru didominasi pemilih pemula,” ucapnya.

Baca Juga :  Nekat! Pria Ini Rampok Hp di Indekos Putri, Berakhir Diciduk Polisi

Pada Tahun 2021, KPU Tarakan masih melakukan tahap tersebut sekali lagi di bukan Desember 2021 mendatang.

Mengenai sumber data, KPU Tarakan memperolehnya dari Disdukcapil, DLH dan Disdikbud Tarakan. “Terdapat beberapa sumber data seperti yang sudah berusia 17 tahun keatas saat pemilu 2024, kita peroleh dari Disdikbud. Sedangkan dari DLH itu ada data kematian,” sambungnya.

Baca Juga :  Dua Kelompok Remaja Tawuran hingga Rusak Rumah Warga di Sebengkok

Lebih lanjut, KPU Tarakan pun menerima data dari Disdukcapil baik data pindah domisili, meninggal dan keluar masuk penduduk.

“KPU punya tim teknis yaitu kesekretariatan KPU yang dikomandoi oleh divisi data. Awalnya KPU bersurat, bertemu dan mengkoordinasikan data. Semua pihak menyambut baik kerja sama ini,” tutup alumni Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) tersebut.

Reporter: Kristianto Triwibowo

Editor: Ramli

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *