Tahun 2022 Turnamen Nasional Game Online Difabel Bakal Digelar

benuanta.co.id, TARAKAN – Tahun 2022 penyandang difabel diwacanakan akan diikutsertakan dalam permainan game online sebagai atlet.

Ketua Indonesia eSports Association (IESPA) Kalimantan Utara (Kaltara), Ade Kurniawan mengatakan, tahun 2022 mendatang akan ada turnamen game online khusus untuk penyandang disabilitas.

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
1969 votes

Hal ini dilakukan agar mereka tetap bisa menyalurkan hobi dan bakat dengan kondisi yang sedikit berbeda.

Baca Juga :  Tak Bisa Pasang PJU di Depan Landasan, Pemkot Usahakan Cari Jalan Keluar 

“Kita akan berdayakan mereka (penyandang difabel), Insyaallah tahun depan kita akan buat pertandingan turnamen difabel. Mereka bisa menyalurkan dan menunjukan hobi mereka juga di ajang nasional,” ujar Ade Kurniawan, Kamis (20/9/2021).

Mendukung wacana tersebut, IESPA Kaltara juga melakukan koordinasi langsung bersama Komite Olimipade Indoneisa di Paragames.

Selain itu IESPA juga tengah melakukan komunikasi dengan Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Republik Indonesia agar program e-Sport yang dijalankan sesuai standar.

Baca Juga :  Arus Balik di Bandara Juwata Tarakan Meningkat dari Tahun Lalu

“Kita sudah kontak-kontakan juga dengan bagian deputi tiga Pembudayaan Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga untuk difabel ini karena hype-nya yang positif. Agar para difabel dapat memperlihatkan bakat mereka diajang turnamen kita kedepannya,” imbuhnya.

Pria yang akrab disapa Ade ini juga menjelaskan, kategori difabel yang dapat mengikuti tournament ini nantinya hanya sebatas penyandang difabel fisik, namun tidak untuk tunanetra.

“Kategorinya khusus untuk difabel, kecuali tunanetra. Kalau dia tidak bisa berjalan karena ada kecacatan kaki, tangan masih bisa, kalau tidak bisa mendengar juga masih bisa,” jelasnya.

Baca Juga :  Atasi Masalah Lingkungan, Pj Wali Kota Tarakan Upayakan Penanganan Sampah 

Sedangkan pendataan tournament difabel di Kaltara sendiri, Ade menerangkan, akan menggunakan platform media sosial. Pendataan atau pendaftarannya juga berisi informasi khusus untuk penyandang difabel.

“Untuk pendataannya sendiri kita akan mengirimkan beberapa buat informasi di platform-platform media kita untuk mencari beberapa pemain disabilitas supaya bisa terjangkau,” tutupnya. (*)

Reporter : Endah Agustina

Editor : Yogi Wibawa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *