MIMIKA – Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021 cabang olahraga panjat tebing kembali dipertandingkan di Arena Panjat Tebing SP2 Mimika, Selasa (28/9/2021).
Pada kualifikasi speed world record perorangan putra, atlet asal Kalimantan Utara (Kaltara) bernama Sabri menduduki peringkat 16. Dengan catatan waktu 6.31, 6.60, dan 6.31 detik.
Melihat hasil ini, Sekretaris Umum Pengurus Provinsi (Pengprov) Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Kaltara Kamaruddin menilai, atlet masih butuh penyesuaian ulang dengan sarana di venue panjat tebing Mimika.
“Karena tarafnya internasional sekarang ini. Sementara waktu kita latihan di Nunukan saat Training Center (TC) memang kurang layak, terutama dari point dan pegangan. Waktu itu dinding juga kita tambal dengan amplas supaya kasar,” ungkapnya.
Selain itu, auto belay atau penambatan otomatis kecepatan asli panjat tebing juga menjadi kendala.
Sebab ketika latihan, atlet Kaltara masih menggunakan pola manual.
“Pada saat itu sempat datang (auto belay) tetapi terlambat dan akhirnya kita tidak sempat menggunakan,” terangnya.
Meski demikian, ia optimis panjat tebing Kaltara masih berpeluang menorehkan prestasi pada babak selanjutnya di PON XX Papua.
“Intinya kita optimis lah untuk mencapai target kita. Malam ini juga kami akan briefing dengan atlet, manajer dan pelatih untuk persiapan besok,” imbuhnya.
“Yang tahu kondisinya si atlet, kenapa kondisi dia bisa seperti itu. Waktu latihan itu kita mencapai best time 5,3 hingga 5,2 detik. Tapi kenapa pas kita main best timenya kok 6, itu yang akan kita tanya dengan si atlet ini,” tambahnya.
Pun demikian, Sabri masih berpeluang menyabet emas dengan kembali bertanding dalam babak 16 besar di waktu yang sama, hari ini.
“Alhamdullilah hasil babak kualifikasi speed word record Sabri panjat tebing besok (hari ini) masih main di babak 16 besar di jam yang sama, insya Allah kita bisa. Mohon doa semoga target tercapai,” pungkasnya. (agency/dkisp)