benuanta.co.id, MIMIKA – Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021 Cabang Olahraga (Cabor) panjat tebing batal dipertandingkan akibat hujan deras yang mengguyur Arena Panjat Tebing SP2 Mimika Rabu, 29 September 2021.
Padahal sore ini, Sabri atlet asal Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara) bakal head to head dengan sistem gugur melawan Raharjati Nursyamsa kontingen Jawa Barat, yang menempati posisi pertama pada babak kualifikasi 16 besar speed world record perorangan putra yang digelar, Selasa (29/9/2021) kemarin.
Sekretaris Umum Pengurus Provinsi (Pengprov) Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Kaltara Kamaruddin menjelaskan, pertandingan akan kembali dilangsungkan pada Jumat, 1 Oktober 2021.
“Karena cuaca tidak mendukung, kemudian lintas papan panjatnya basah jadi ditunda hari ini. Kemungkinan hari Jumat pagi kita finalnya, untuk waktunya belum dirilis ke kita untuk pelaksanaan finalnya itu,” ujar Kamaruddin kepada benuanta.co.id, Rabu (29/9/2021).
Berita Terkait : Kualifikasi Panjat Tebing PON XX Papua, Atlet Kaltara Perlu Penyesuaian Venue
Walaupun Sabri akan head to head dengan peringkat pertama kualifikasi 16 besar kemarin. Kamaruddin mengaku optimis atlet Kaltara masih sangat berpeluang mendapatkan emas pada ajang olahraga nasional empat tahunan tersebut.
“Tidak ada masalah, kita tetap optimis untuk bisa lolos lah,” terangnya.
Dengan ditundanya pertandingan tersebut, juga membawa keuntungan. Sebab, dengan begitu atlet Kaltara bisa memanfaatkan waktu sehari untuk mengoptimalkan hasil pertandingan kedepannya.
“Kami terus melakukan evaluasi. Karena kemarin fill-nya Sabri belum keluar. Intinya kita tetap optimis lah dan minta doanya dari masyarakat Kaltara semua untuk Sabri bisa lolos dibabak selanjutnya,” tukasnya.
Pada pertandingan kualifikasi 16 besar speed world record perorangan putra kemarin. Sabri berada di peringkat 16, dengan catatan waktu masing-masing 6.31 detik, 6.60 detik dan 6.31 detik. (*)
Editor : Yogi Wibawa.