benuanta.co.id, TARAKAN – Rumah Sakit Umum Kota Tarakan (RSUKT) telah memiliki alat PCR baru. Hal itu dijelaskan langsung Direktur Utama RSUKT, dr. Joko Haryanto pada Sabtu, 26 September 2021.
dr Joko Haryanto mengungkapkan, sebelumnya RSUKT hanya menyediakan layanan sebanyak 40 orang perhari. Namun dengan digantinya alat baru PCR RSUKT dapat melayani hingga 80 sampel per harinya.
“Kalau PCR, sekitar satu minggu kemarin kami running alat baru. Jadi kapasitas pemeriksaan PCR masyarakat mandiri, pelaku perjalanan dan sebagainya itu sudah kami perpanjang sejak satu minggu berjalan,” ungkapnya, Sabtu (25/9/2021)
Dijelaskan Joko, peningkatan layanan PCR RSUKT ini dinilai dapat mengurangi keluhan masyarakat. Sebab selama ini masyarakat selalu memanfaatkan layanan PCR untuk keperluan berangkat keluar daerah maupun keperluan kedinasan dan kerja.
“Meskipun menggunakan alat PCR baru, tarif saat ini pun masih mengikuti ketentuan dari pemerintah pusat, yakni Rp 525 ribu untuk sekali tes,” sebutnya.
Pihak RSUKT menggunakan aplikasi khusus sehingga masyarakat bisa melakukan pendaftaran secara online untuk mencegah penumpukan antrean.
Joko membeberkan, alat PCR yang lama telah ditarik kembali oleh vendoor karena bersifat Kerjasama Operasional (KSO), sehingga digantikan dengan alat yang baru. Hal ini merupakan prosedural yang harus dijalankan jika telah memiliki alat PCR baru.
“Hal ini merupakan salah satu cara kami agar layanan tetap bisa berjalan. Walaupun memang agak mahal ya ini saya pikir bisa berkesinambungan ke depannya,” tandasnya. (*)
Reporter : Endah Agustina
Editor : Matthew/Nicky Saputra