Bersama Telkomsel, Bupati Ibrahim Ali Targetkan Jaringan Telekomunikasi di Empat Desa dan Tiga Kecamatan

TANA TIDUNG – Kendala jaringan telekomunikasi di Kabupaten Tana Tidung (KTT) menjadi perhatian serius Pemkab Tana Tidung.

Terlebih, teratasinya kendala telekomunikasi tersebut sudah menjadi salah satu yang sangat dinantikan warga KTT.

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
1586 votes

Mengenai hal itu Bupati KTT, Ibrahim Ali melakukan pertemuan lanjutan dengan pihak Telkomsel secara virtual melalui zoom miting di Ruang Rapat Bupati pada Jumat, 24 September 2021.

Disampaikan Bupati Ibrahim Ali, ia menginginkan adanya optimalisasi untuk jaringan yang sudah ditargetkan di desa-desa KTT.

“Tentunya dalam hal ini pihak Telkomsel untuk dapat memberikan solusi yang maksimal,” ucapnya dalam pertemuan tersebut.

Mantan Ketua DPRD KTT ini juga menyampaikan sesuai dengan program Pemerintah yaitu Desa Digital, optimalisasi jaringan merupakan janji politik kepada masyarakat untuk memberikan pelayanan terbaik, dan untuk segera direalisasikan demi kelancaran administrasi di desa-desa serta demi kepentingan masyarakat.

Dalam kesempatan yang sama, pihak Telkomsel menyampaikan bahwa dalam Plan Desa Non- 3T target Pemerintah cq Kementerian Kominfo dalam hal ini Telkomsel hingga akhir tahun 2022 ke depanya mendirikan tower di empat desa dan tiga kecamatan yaitu Desa Sesayap Selor (Kecamatan Sesayap Hilir), Desa Maning (Kecamatan Betayau), Desa Tengku Dacing (Kecamatan Tana Lia), dan Desa Kujau (Kecamatan Betayau).

“Kami juga mempercepat perluasan akses dan peningkatan Infrastruktur digital. Kemudian mempercepat penyediaan layanan internet di 12.548 desa atau kelurahan serta dititik layanan publik hingga Tahun 2022, salah satunya di Desa yang berlokasi di Kabupaten Tana Tidung ini,” kata pihak Telkomsel.

Adapun simpulan diadakannya jaringan BTS Seluler di desa yang ditargetkan yaitu Desa Tengku Dacing Belum ada coverage existing, Desa Maning dicover site existing dengan jarak < 3km, Desa Kujau dicover site existing dengan jarak < 6km, Desa Sesayap Selor dicover site existing dengan jarak < 5km.

Menanggapi hal itu, Ibrahim Ali juga berharap agar dapat berkolaborasi pada pihak terkait mengenai lahan yang akan digunakan nanti.
“Secepatnya kita akan berkolaborasi pada pihak terkait untuk bersurat pada Bupati untuk diminta lahan di Desa dan akan dikoordinasikan pada pihak Aparatur Desa,” harapnya.

Masih banyak Desa yang belum memiliki tower atau jaringan 4G, bahkan listrik masih 12 jam dan belum hidup 24 jam. Contohnya Desa Bebatu Supa belum ada jaringan 4G dan listrik yang 24 jam namun dalam waktu dekat akan direalisasikan untuk segera hidup 24 jam.
“Desa lain akan menyusul, namun kita mengambil langkah awal untuk desa yang sudah ditargetkan,” pungkasnya. (bn1)

Editor: Ramli/Nicky Saputra

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *