Mengenang Sosok Mantan Wakil Bupati Nunukan Faridil Murad

benuanta.co.id, NUNUKAN – Ir. H. Faridil Murad, SE, MT mantan Wakil Bupati Nunukan periode 2016 – 2021, tutup usia pada hari Selasa (21/9) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Nunukan.

Faridil Murad lahir di Tanjung Selor pada tanggal 24 September 1957, kurang empat hari usia beliau masuk ke 64 tahun. Faridil Murad meninggalkan seorang istri yakni ibu Ir. Hj. Anna Megariana Murad dan dua anak yakni Farah Dini Novita dan Muhammad Fakhri.

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
2012 votes

Waktu begitu cepat Faridil belum genap 4 bulan pensiun sebagai Wakil Bupati Nunukan. Yang mana saat itu Ia bahkan berangan-angan ingin mengisi hari-hari tuanya dengan berkumpul bersama keluarga di rumah. Tapi manusia hanya bisa berencana, Allah SWT ternyata punya rencana lain yang harus kita yakini jauh lebih indah.

Faridil Murad adalah seorang birokrat,  perjalanan kariernya ditapaki secara konsisten dan step by step. Dimulai saat menjadi staf biasa di Dinas PU Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, kemudian pindah di Kabupaten Bulungan, sampai akhirnya berhasil meraih posisi Kepala DPU di Pemerintah Kabupaten Nunukan.

Baca Juga :  Bea Cukai Nunukan Sebut Ekspor Minyak Kemiri ke Malaysia Tidak Dikenakan Cukai

Karena begitu ‘istiqomah’ di dunia infrastruktur, maka jangan heran jika Faridil begitu ‘hapal mati’ dengan seluk beluk di dunia konstruksi.  Di awal – awal terbentuknya Pemerintah Kabupaten Nunukan, Faridil adalah termasuk salah satu tokoh kunci, tokoh perintis pembangunan berbagai infrastruktur.

Kantor Bupati Nunukan yang megah dan gagah, Gedung DPRD yang ikonik, RSUD, jalan dua arah di Nunukan Selatan, siring atau turap di Sungai Bolong yang sangat visioner dan mendapat pujian dari jurnalis KOMPAS, Stadion olah raga Sei Bilal, dan banyak infrastruktur penting di Kabupaten Nunukan adalah buah karya dan berkat sentuhan tangan dinginnya.

Suami dari Ana Megariana ini dikenal sebagai pimpinan yang sangat peduli dengan perjalanan karier anak buahnya. Dirinya selalu berpesan agar para ASN tidak gampang minder, tidak gampang puas, dan harus terus menjalin hubungan baik dengan senior – seniornya.

Baca Juga :  Arus Balik Lebaran Rawan Perlintasan PMI Ilegal di Nunukan

“Sepintar apapun kalian (ASN), kalau tidak punya jaringan yang baik dengan para seniormu maka jangan harap kariernya akan meningkat,” kata Faridil saat memberi pengarahan kepada para ASN seusai dirinya dilantik sebagai Wakil Bupati Nunukan.

Nasehatnya mungkin terdengar sedikit klise, tapi petuah ini ternyata terbukti ampuh. Beberapa anak buahnya semasa di DPU berhasil menempati posisi puncak di berbagai dinas, sebut saja Ir. Helmy – Kepala Dinas PU, Jainuddin Palantara (Alm) – Kepala Badan Pengelola Perbatasan Daerah, Ir. Sofyang – Kepala Dinas PU, H. Abdul Khalid – Kepala Dinas Perhubungan.

Di kehidupan sosial, Faridil adalah sosok yang peduli dengan saudara – saudaranya sesama penduduk asli di bumi Kalimantan. Ia merindukan hubungan yang erat antara penduduk asli Kalimantan dengan para pendatang, tidak ada saling curiga, saling cemburu, apalagi saling melukai.

Maka untuk mewadahi cita – cita itu, dibuatlah organisasi sosial Bernama PUSAKA, Persekutuan Suku Asli Kalimantan.

Baca Juga :  267 Pelanggaran Selama Ops Ketupat Kayan di Nunukan

Kini,  lelaki berkumis tebal dengan senyuman yang manis ini telah meninggalkan kita semua. Selamat jalan abang haji, semoga Allah SWT memberimu tempat terbaik di sisi-Nya. Semoga engkau bisa membangun istana yang megah di surga. Aamin ya robbal alamin.

Dikatakan Bupati Nunukan Hj Asmin Laura Hafid, atas nama Pemerintah Daerah Kabupaten Nunukan menyampaikan duka yang mendalam atas kepergian almarhum yang sudah dianggap sebagai orang tua, patner dan sahabat.

“Beliau adalah sosok yang sangat baik, ramah, penuh dedikasi. Selama bekerja sama memimpin kabupaten nunukan, kami bisa saling berbagi tugas dan saling mengisi satu sama lain”, kata Laura sambil menahan haru dan derai air mata.

Faridil dikenal sebagai salah satu tokoh yang sangat berjasa dalam pembangunan di Kabupaten Nunukan. Kantor Bupati yang megah, gedung DPRD, rumah sakit dan infrastruktur adalah hasil saat masih menjabat sebagai Kepala Dinas Pekerjaan Umum. (*)

Reporter: Darmawan

Editor: Ramli

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *