benuanta.co.id, NUNUKAN – Wakil Bupati Nunukan H. Hanafiah, SE, M.Si bersama dengan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Nunukan melakukan kunjungan sekaligus silaturahmi dengan Pemerintah Kabupaten Berau dan Pengurus FKUB Berau. Pertemuan tersebut dilakukan pada Selasa (21/9/2021) di Balai Mufakat Pemkab Berau, Tanjung Redeb.
Dalam pertemuan sekaligus silaturahmi tersebut, H. Hanafiah memperkenalkan wilayah Kabupaten Nunukan secara geografis berbatasan langsung dengan negara Malaysia. Sebagai daerah perbatasan, tentu memiliki tantangan tersendiri seperti ancaman kejahatan terorisme, penyelundupan narkoba, degradasi nasionalisme serta kejahatan lainnya. Sehingga upaya peningkatan pemahaman kebangsaan haruslah terus digencarkan untuk menjaga jiwa NKRI di perbatasan.
“Kehadiran kami bersama FKUB perbatasan sangat diperlukan sebagai upaya untuk memfilter kemungkinan masuknya ajaran keagamaan yang tidak diinginkan, akibat dari integrasi sosial keagamaan antar kedua wilayah,” kata H. Hanafiah (23/9/2021).
Melalui FKUB Kabupaten Nunukan, juga sangat diharapkan dapat menyatukan derap langkah dalam memajukan kehidupan beragama. Terutama dalam memberikan pembinaan kepada umat beragama sesuai dengan agama dan kepercayaan masing – masing.
“Kita ini dihadapkan dengan tantangan global yang kecepatan arusnya seperti digitalisasi informasi yang memiliki ancaman tersendiri mengakibatkan bisa lunturnya nilai – nilai agama dan budaya,” jelasnya.
Melihat hal itu, maka betapa pentingnya silahturahmi seperti ini dilakukan, khususnya dalam rangka menyatukan persepsi, berbagi pengalaman dan pengetahuan. Sehingga umat beragama ini menjadi suatu kekuatan bagi bangsa Indonesia untuk maju, menjadi bangsa yang bermartabat.
Ini juga dapat dijadikan wahana untuk menepikan perbedaan dan memandang perbedaan itu sebagai rahmat yang menjadi warna bagi cerahnya dunia. Perbedaan tidak harus dipandang sebagai halangan untuk bersatu dan maju meraih harapan. Tetapi menjadi satu kekuatan yang dilandaskan keberagaman umat beragama, demokrasi dan persatuan.
“Silahturahmi ke Berau ini akan membuka wawasan dan kesadaran kita sehingga tidak ada lagi celah bagi kita untuk terkotak – kotak, tercerai berai yang membuat kita mudah dimanfaatkan orang lain,” tegasnya.
Sementara itu, Bupati Berau Hj. Sri Juniarsih Mas mengatakan Berau dan Nunukan sangatlah majemuk, sehingga sangatlah penting sekali untuk merefleksikan diri terhadap nilai – nilai yang terkandung di dalam Pancasila yang diwujudkan dengan menjunjung tinggi asas ketuhanan, kemanusiaan, empati, musyawarah serta mengormati pengalaman spiritual masing-masing individu.
“Tugas semacam ini sangat berat sehingga kita harus mampu menjadi teladan, pelopor perdamaian, aktor kerukunan serta menjadikan FKUB sebagai wadah aspirasi tanpa memandang stigma mayoritas. Apalagi memandang diskriminasi terhadap umat tertentu,” terangnya.
Bupati Berau juga mengajak para tokoh agama untuk dapat meminimalisir potensi-potensi perselisihan antar umat beragama, sebab apabila stabilitas baik maka pembangunan yang dicita-citakan akan terlaksana dengan baik pula.
“Agama itu mengajarkan kebaikan, saling menghormati sesama dan menghargai satu sama lainnya,” imbuhnya.
Pertemuan silaturrahmi tersebut dihadiri oleh Wabup Hanafiah selaku ketua dewan pembina FKUB, Joko Santosa Kaban Kesbang, H. Ramli Kepala Kemenag Nunukan, H. Tuwo Kabag Kesra Setda, H. Hermansyah Ketua FKUB Nunukan serta para tokoh tokoh agama Islam, Kristen, Katolik, Buddha dan Hindu yang tergabung dalam kepengurusan FKUB Nunukan sementara dari Pemkab Berau Silaturrahami tersebut dihadiri Bupati Berau Hj. Sri Juniarsih Mas, Wabup Berau H. Gamalis, Kaban Kesbangpol dan jajaran pengurus FKUB Berau. (*)
Reporter : Darmawan
Editor : Matthew/Nicky Saputra