Sesi Pertama 2 Orang Tidak Ikuti Tes PPPK di Nunukan, Ini Penyebabnya

benuanta.co.id, NUNUKAN – Sebelum mengikuti tes PPPK, para peserta terlebih dahulu menjalani tes antigen. Satu orang dinyatakan Positif dan satu orang sedang sakit. Hal itu disampaikan oleh Kabid Pembinaan Ketenagaan, Dinas Pendidikan dan kebudayaan kabupaten Nunukan, Ridwan, Senin 13 September 2021.

Bagi yang hasil swab antigen positif maka akan dilakukan pendataan lalu dikirim ke pusat untuk dijadwalkan ulang melaksanakan seleksi tes PPPK. Hal itu juga diberlakukan bagi yang sedang sakit memiliki keterangan dokter. Bagi yang terlambat datang akan diberikan kebijakan namun tidak terlambat selama satu jam.

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
1547 votes

“Di sesi pertama tidak ada yang terlambat hanya saja ada dua orang satunya positif Swab Antigen, satunya sudah regenerasi tetapi didalam dia muntah, jadi kita arahkan untuk berobat, dan itu nantinya akan kita jadwalkan ulang,” kata Ridwan, kepada benuanta.co.id.

Baca Juga :  Pemda Nunukan Paparkan Realisasi Capaian Kinerja IKU ke DPRD

Lanjut dia, tempat pelaksanaan ujian kompetensi ini di SMKN 1 Nunukan, disediakan empat ruangan dalam satu ruangan disini 20 orang, untuk tetap menjaga prokes. Jadi dari pukul 08.00-10.00 Wita sesi pertama diikuti 80 orang dan begitu juga sesi keduanya. “Dalam satu hari itu sebanyak 160 orang,” jelasnya.

Pelaksanaan tes PPPK ini akan berlangsung pada tanggal 13 hingga 16 September 2021, karena jumlah peserta tes PPPK yang lulus administrasi sebanyak 595 orang.

Baca Juga :  Bupati Laura Smpaikan LKPj Anggaran 2023 ke DPRD Nunukan

Ridwan menerangkan, di Kabupaten Nunukan Dinas pendidikan dan kebudayaan hanya memiliki kewenangan dari TK, SD dan SMP, pihaknya telah melakukan pra tes atau uji coba kepada semua guru terutama yang di perioritas itu di wilayah 3T, agar mereka dapat menguasai Information Technology (IT) di bidang digital komputerisasi.

“Kita mendorong mereka agar betul-betul melakukan pembelajaran untuk mengoperasikan komputer, sehingga saat menjawab soalan tidak terfokus di komputer saja tapi siap untuk menjawab,” terangnya.

Baca Juga :  Pemda Nunukan Paparkan Realisasi Capaian Kinerja IKU ke DPRD

Banyak yang keluhkan terkait pasing grade yang terlalu tinggi, tidak di Nunukan saja, tapi seluruh Indonesia, tapi walaupun begitu semua peserta punya keyakinan akan lolos semuanya. “Kami juga meminta ada prioritas kepada guru-guru yang sudah puluhan tahun bisa di lolos di PPPK,” imbuhnya. (*)

Reporter: Darmawan

Editor: Ramli

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *