Arung Jeram Sumantipal Diusulkan sebagai Desa Wisata ke Kemenparekraf

benuanta.co.id, NUNUKAN – Desa Sumantipal Kecamatan Lumbis Pansiangan diusulkan menjadi desa wisata ke Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

Pengusulan itu dilakukan oleh Asosiasi Pengusaha Bumi Putera Nusantara Indonesia (Asperindo), yang diserahkan langsung oleh Gubernur Kaltara, Zainal A Paliwang pada Senin, (6/9) lalu.

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
2018 votes

Diusulkannya Desa Sumantipal, merupakan rekomendasikan Bupati Nunukan, Hj Asmin Laura Hafid kepada Pemprov Kaltara. Sehingga usulan tersebut disertakan dengan desa lain seperti Desa Ardimulyo, Metun Sajau di Kabupaten Bulungan,Desa Pulau Sapi di Kabupaten Malinau, dan UMKM Karang Rejo di Tarakan.

Baca Juga :  Arus Balik Lebaran Rawan Perlintasan PMI Ilegal di Nunukan

“Jika nantinya sudah menyandang status sebagai desa wisata, maka pengembangan objek wisata arung jeram di Desa Sumantipal bisa lebih optimal,” harap Laura.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Nunukan Drs. Syafarudin, menjelaskan Desa Sumantipal sebetulnya sudah beberapa kali mendapat bantuan dari Kemenparekraf, antara lain peralatan jet ski dan peralatan arung jeram.

Baca Juga :  121 CJH Nunukan Disuntik Vaksin Meningitis

Di Desa Sumantipal juga sudah dibentuk Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), dan masyarakat telah diberikan pelatihan pengelolaan home stay.

“Alhamdulilah sudah ada beberapa bantuan diberikan untuk pengembangan objek wisata di Desa Sumantipal, tetapi untuk lebih melengkapinya maka diusulkan lagi beberapa item bantuan yang dibutuhkan. Jika prasarananya lengkap itu bisa semakin menarik dikunjungi para wisatawan,” jelas Syafarudin, Jumat (10/9/2021).

Baca Juga :  Bea Cukai Nunukan Sebut Ekspor Minyak Kemiri ke Malaysia Tidak Dikenakan Cukai

Sedangkan wilayah Lumbis Pansiangan dan Lumbis Hulu memang dikenal memiliki keindahan alam yang luar biasa, dan puluhan titik jeram yang sangat menantang adrenalin. Namun sulitnya akses untuk mencapai lokasi tersebut masih menjadi hambatan yang harus dipecahkan bersama. Untuk tiba di lokasi itu membutuhkan waktu sekitar 4 jam menggunakan. (*)

Reporter: Darmawan

Editor : Nicky Saputra

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *