benuanta.co.id, TARAKAN – Masyarakat Kota Tarakan sempat dihebohkan dengan seorang pria misterius yang diduga sering memperlihatkan kelaminnya di depan umum, Senin (30/8/2021).
Salah satu korban berinisial AN sempat mengunggah foto dan video pria misterius yang tidak dikenalnya tersebut di kanal facebook. Korban mengaku sering diperlihatkan hal yang tidak senonoh tersebut oleh pelaku.
Saat dikonfirmasi oleh benuanta.co.id, AN seorang perempuan muda tersebut mengatakan, sudah muak dan geram dengan ulah pelaku.
“Mulai dari 2 minggu lalu mas. Bukan saya aja, teman saya juga pernah jadi korban itu orang (pelaku),” ujar AN kepada benuanta.co.id, Selasa (31/8/2021).
Dijelaskan AN, pria paruh baya yang tak dikenal tersebut kerap beraksi sejak pukul 07.00 pagi, di salah satu gang yang ada di Pasir Putih dan Perumnas.
“Setiap saya mau kerja pasti ketemu dia, dan bukan saya aja perempuan yang dikasih lihatnya. Teman saya dan perempuan yang melewati pelaku juga jadi korban,” terangnya.
Pada Senin (30/8/2021) kemarin, saat hendak berangkat kerja di jam yang sama. Korban kembali bertemu dengan pelaku di tempat yang sama.
Tak kuasa dengan tingkah pria yang tak malu memperlihatkan kemaluannya tersebut. Korban yang usai melakukan absen di kantornya, langsung kembali mendatangi pelaku dan menanyakan maksud pelaku sambil merekam dari jarak yang cukup jauh.
Berdasarkan pantauan benuanta.co.id dari video yang direkam AN, pelaku tidak menjawab pertanyaan AN saat direkam. Kemudian pelaku terlihat berpura-pura menerima telpon dan melarikan diri menggunakan motor Yamaha Sigma berwarna hitam dengan nomor polisi KT 5539 FI.
“Sebenarnya sudah dari minggu lalu saya mau rekam dia, pas dia liatin itu kelaminnya. Cuma pas aku pegang hp dia nggak muncul, giliran aku nggak pegang hp dia muncul,” tutupnya.
Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui secara pasti asal usul pria yang diduga sering memperlihatkan kelaminnya tersebut kepada korban. Namun, korban mengakui belum melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian. (*)
Reporter : Matthew Gregori Nusa
Editor : Yogi Wibawa
