benuanta.co.id, TARAKAN – Pemerintah pusat terus mendorong digitalisasi UMKM hingga ke daerah untuk membantu perbaikan ekonomi dengan menyusun Strategi Nasional Ekonomi Digital. Termasuk Kota Tarakan, dalam waktu dekat ini pejuang ekonomi khususnya Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) akan masuk kedalam pasar digital.
Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan UMKM Kota Tarakan, Untung Prayitno menungkapkan, digitalisasi ini guna menumbuhkan perekonomian UMKM di masa Pandemi.
“Jadi ini juga dalam rangka peningkatan perekonomian, ini juga sebagai bentuk upaya dari dinas perdagangan,” ungkap Untung Prayitno kepada benuanta.co.id, Sabtu (28/8/2021).
Adapun produk yang akan dipasarkan ke pasar digital ini berupa produk lokal, dalam hal ini produk Kota Tarakan. Dalam mewujudkan ini tentunya Dinas Perdagangan menggandeng salah satu kampus yang bergerak dibidang teknologi informatika.
“Kita juga bekerja sama dengan kampus STIMIK PPKIA, rencananya nanti saya koordinasi dulu dengan PPKIA lalu kumpulkan UMKMnya,” imbuh Untung.
Pasar digital yang menjadi wadah para UMKM nantinya adalah Bukalapak yang diketahui salah satu perusahaan e -commerce di Indonesia.
“Walaupun kita sudah bekerjasama dengan Bukalapak, tapi kan hanya sebagian saja yang di situ, masih banyak yang belum masuk,” terangnya.
Saat ini jumlah UMKM di Kota Tarakan sebanyak 11.000. Hal ini tentunya dirasa sangat tinggi untuk membantu pemulihan ekonomi di masa pandemi. Ia pun merincikan kriteria jenis usaha yang dapat tergolong UMKM adalah salah satunya omzet kurang dari Rp 500 juta pertahun.
“Jadi kriterianya dibawah Rp 500 juta pertahun kayak toko-toko itu,” tandasnya. (*)
Reporter : Endah Agustina
Editor : Yogi Wibawa
