PPKM Level 3 di Bulungan Berakhir Hari Ini, Syarwani Masih Menunggu Inmendagri

benuanta.co.id, BULUNGAN – Penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3 di Kabupaten Bulungan resmi berakhir Senin (23/8/2021) hari ini. Meski begitu, Bupati Bulungan Syarwani belum bisa mengambil langkah selanjutnya, lantaran belum menerima Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) yang terbaru.

“Jadi kami masih menunggu keputusan dari pemerintah pusat dalam hal ini Mendagri berupa Inmendagri seperti biasanya,” ungkap Bupati Bulungan Syarwani kepada benuanta.co.id, Senin (23/8/2021).

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
1586 votes

Namun dia berharap ada penurunan status level, yang mengacu angka sembuh Covid-19 di Bulungan cukup tinggi.

Baca Juga :  Ramp Check Speedboat Baru Dilakukan di Dua Daerah

“Kita berharap bisa lebih baik dari level 3 dan bisa turun menjadi level 2. Angka kesembuhan sendiri kemarin ada 130 orang, jika begini terus maka bisa lebih aman,” paparnya.

Mantan anggota DPRD Kaltara ini mengatakan jika selama ini terus ada perpanjangan PPKM, sejatinya itu merupakan langkah pencegahan. Kemudian hilirnya berupa adanya peningkatan angka kesembuhan.

“Yang kita harapkan tingkat kesembuhan lebih besar lagi dari saat ini. Sebenarnya kalau ingin menekan kasus aktif ini hulunya harus ada penerapan pencegahan,” ucapnya.

Baca Juga :  Sidak Takjil hingga Produk Tanpa Izin Edar Sasar Pasar dan Ritel di Bulungan  

Salah satu dampak PPKM ini sendiri tidak berjalannya sistem pembelajaran yang efektif, karena sebelumnya telah direncanakan pembelajaran tatap muka (PTM). Lebih lanjut, pelaksanaan PTM nantinya harus melihat zonasi risiko kasus Covid-19 di tingkat desa.

“Kita harus evaluasi dulu ditingkat desa, jadi saat ini belum bisa kita terapkan PTM,” ujar Syarwani.

Dia menambahkan, jika memang kedepannya akan diadakan PTM maka harus mengambil langkah jitu. Salah satunya jika terjadi penambahan kasus dalam satu desa, maka dilakukan sistem buka tutup.

Baca Juga :  Ramp Check Speedboat Baru Dilakukan di Dua Daerah

“Jika didapati penambahan kasus Covid-19 di suatu desa secara signifikan ataupun terdapat kasus konfirmasi pada siswa ataupun perangkat pendidikan, maka tatap muka akan dihentikan sementara,” tuturnya.

Syarwani yang juga ketua satgas Covid-19  Bulungan mengimbau agar masyarakat tidak henti-hentinya mematuhi prokes untuk menekan angka kasus Covid-19.

Dengan mematuhi prokes diharapkan kasus terus menurun dan Bulungan bisa bebas dari pamdemi Covid-19. (*)

Reporter: Heri Muliadi

Editor : Yogi Wibawa/Ramli

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *