Cegah Learning Loss, TBM LISAN Tarakan Terus Coba Terobosan Baca dan Tulis

benuanta.co.id, TARAKAN – Kondisi hilangnya sebagian kecil, hingga sebagian besar pengetahuan dan keterampilan dalam perkembangan akademis atau learning loss memang sudah diprediksi akan terjadi pasca penutupan sekolah di seluruh dunia karena pandemi Covid-19.

Demi mengatasi dan meminimalisir hal ini, Komunitas Taman Baca Masyarakat (TBM) Literasi Seni Anak Indonesia (LISAN) Tarakan terus menggelar kegiatan berkaitan literasi.

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
2000 votes

Founder dan Pembina TBM Lisan Tarakan Enni Asrinawati, S.Pd., menerangkan bahwa ia dan timnya terus menumbuhkan karya di bidang baca dan tulis. Khususnya bagi muda-mudi yang saat ini tengah mencari kesibukan yang tentunya bermanfaat.

Baca Juga :  Arus Balik di Bandara Juwata Tarakan Meningkat dari Tahun Lalu

“Kami untuk menumbuhkan di dunia literasi juga memiliki karya tersendiri, dari karya itu lah kita bisa dikenal orang. Di komunitas ini kami mendorong teman-teman terus berkarya, paling tidak bermanfaat untuk dirinya sendiri dan kelak bermanfaat bagi pembacanya juga” ujar Enni Asrinawati saat ditemui benuanta.co.id, Minggu (22/8/2021) kemarin.

Enni mengkhawatirkan learning loss akan menimpa pada anak usia dini, lantaran tumbuh kembang anak perlu sangat diperhatikan. Oleh karena itu, TBM Lisan pun tetap membuka taman bacaan dengan waktu yang terbatas semasa pandemi.

Baca Juga :  Momen Lebaran, 13 Ribu Penumpang Padati Pelabuhan Malundung 

“Jadi meskipun adanya pandemi, taman bacaan kami tetap buka meskipun jamnya kami kurangi. Kekhawatiran kami untuk learning loss itu seperti anak-anak yang sekelas SD yang tidak belajar di sekolah, itu merupakan kekhawatiran juga bagi kami, ” jelasnya.

Sementara itu, salah satu aktivis penulis, dr. Ari Yusnita mengatakan generasi muda saat ini sangat butuh dukungan dalam menciptakan karya literasi.

Baca Juga :  Dugaan Kebakaran di RSUD JSK, Polisi Simpulkan Korsleting Kipas Angin 

“Di masa pandemi seperti ini saya rasa itu juga menjadi wadah untuk mereka untuk tetap menulis supaya lebih banyak lagi, dan juga saya berharap penulis ini ada komunitasnya dan disupport oleh pemerintah” tandasnya (*)

Reporter : Endah Agustina

Editor : Yogi Wibawa/Ramli

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *