Gubernur Kaltara: SOA Barang Sebesar Rp 8,5 Miliar dan SOA Penumpang Sebesar Rp 14 Miliar
benuanta.co.id, BULUNGAN – Menjangkau wilayah terpencil dan sulit di akses jalur darat, sebagai wujud kehadiran pemerintah warga di perbatasan. Pada hari ini, Jumat 20 Agustus 2021 Pemerintah Provinsi Kaltara melaunching penerbangan Subsidi Ongkos Angkut (SOA) perintis udara penumpang dan barang yang akan dilayani oleh PT Semuwa Aviasi Mandiri (SAM Air).
“Kita patut berbangga karena telah berkontrak dengan SAM Air yang akan melayani angkutan barang dan penumpang di daerah pegunungan, yang tidak ada akses daratnya maupun akses air,” ungkap Gubernur Kaltara Drs Zainal Arifin Paliwang kepada benuanta.co.id, Jumat 20 Agustus 2021.
Kata dia, dalam menjangkau wilayah yang hanya bisa ditempuh dengan moda transportasi udara. SAM Air hadir untuk melayani beberapa rute diantaranya Mahak Baru, Long Bawan, Malinau, Nunukan dan daerah terpencil lainnya.
“Alhamdulillah saat ini kita sudah bisa melaksanakan angkutan penumpang dan barang di beberapa daerah kita yang sulit di jangkau,” bebernya.
Mantan Wakapolda Kaltara ini menuturkan dengan SOA penumpang dan barang ini, masyarakat yang sebelumnya mendapatkan harga yang cukup tinggi. Maka dengan SOA, harga yang ada di wilayah perkotaan dengan perbatasan tidak jauh berbeda.
“Jadi dengan SOA masyarakat mendapatkan harga tidak jauh berbeda dengan kota-kota yang ada di Kaltara. Kita bertujuan menekan harga supaya sama, perbedaan harga boleh tapi jangan 100 persen perbedaannya,” ucapnya.
Dirinya juga meminta setelah berjalannya SOA ini, tidak boleh lagi ada harga yang tinggi yang didapatkan masyarakat perbatasan. Jika harga normalnya Rp 15 ribu maka di daerah perbatasan tidak boleh menjadi Rp 30 ribu.
“Kalau ada yang tetap tinggi setelah SOA, maka tidak ada artinya pemerintah memberikan subsidi. Kalau hanya berbeda Rp ribu saja kita masih menerima,” jelasnya.
Dia mengatakan anggaran yang dikucurkan dari APBD untuk SOA barang sebesar Rp 8,5 miliar untuk Nunukan dan Malinau. Sedangkan SOA penumpang sebesar Rp 14 miliar.
“Ini untuk kepentingan masyarakat kita untuk mendapatkan layanan, terutama masyarakat yang sakit dan yang bepergian sudah di subsidi,” paparnya
Gubernur Zainal berharap kepada SAM Air kedepannya tak hanya menjajal pada layanan perintis, tapi juga merambah pada layanan komersial. (*)
Reporter: Heri Muliadi
Editor: Ramli