enuanta.co.id, BULUNGAN – Masyarakat yang sakit harus bersabar untuk mendapatkan layanan dari petugas kesehatan. Pasalnya, beberapa layanan kesehatan seperti Puskesmas Tanjung Selor sementara dibatasi layanannya.
“Kemarin saya ke Puskesmas, ternyata tidak ada pelayanan. Kata petugas di sana sementara waktu dibatasi,” ungkap Nur Aliyah warga Sabanar Lama kepada benuanta.co.id, Sabtu (14/8/2021).
Diakui Nur, kedatangannya ke Puskesmas lantaran ingin mengobati tangannya yang sakit. Kata dia, dari spanduk yang dibentangkan di depan pintu Puskesmas ada beberapa layanan yang dibatasi sementara.
Di antaranya ruang tindakan, loket pelayanan, ruang pemeriksaan umum, laboratorium, apotek umum dan ruang terduga Covid-19.
“Petugas Puskesmas yang saya temui katanya beberapa tenaga kesehatan terpapar Covid-19. Makanya saya tidak sempat mendapatkan tindakan,” akunya.
Mengenai hal itu, kata Bupati Bulungan Syarwani mengatakan jika Puskesmas Tanjung Selor yang rutin dikunjungi masyarakat didapati adanya tenaga kesehatan (Nakes) yang terpapar Covid-19, maka layanan akan dibatasi.
“Untuk pelayanan khusus di bidang medis utamanya, jika ada warga nakes yang terpapar. Pasti ada pengaturan layanan berupa pembatasan, bukan berarti berhenti ya,” ujar Bupati Bulungan.
Tak hanya Puskesmas, Rumah Sakit Daerah Soemarno Sosroatmodjo juga jika didapati Nakes yang terpapar Covid-19. Maka pelayanan juga terbatas.
“Begitu juga rumah sakit, kita juga merasa sedih pasalnya nakes ini adalah garda terdepan dalam melayani masyarakat yang sakit. Nakes juga sangat rentan terkena,” jelasnya.
Syarwani mengatakan jika Pemerintah Kabupaten Bulungan bersama stakeholder terkait tengah gencar melakukan penekanan. Bahkan rutin melakukan kampanye protokol kesehatan kepada masyarakat.
“Penanganan berupa pengetatan prokes dilakukan di bidang kesehatan juga terhadap 74 desa maupun 7 kelurahan yang ada di Bulungan,” sebutnya.
Bulungan sendiri menerapkan PPKM level 3, dimana penerapan protokol kesehatan tidak jauh berbeda dengan PPKM level 4. (*)
Reporter: Heri Muliadi
Editor : Yogi Wibawa/Nicky Saputra