Jakarta – Chelsea mengontrak striker Romelu Lukaku untuk kedua kalinya pada Kamis demi memboyong sang pemain Belgia kembali ke Liga Premier, yang ia tinggalkan tujuh tahun silam, dari Inter Milan.
Pernyataan resmi Chelsea tidak menyebutkan besaran biaya transfer sang pemain, tapi laporan media menyebutkan kontrak tersebut bernilai 97,5 juta pound (sekira 1,93 triliun rupiah), yang menjadi rekor klub tersebut.
Lukaku telah dipinang dengan kontrak berdurasi lima tahun di Stamford Bridge.
“Ini perjalanan yang panjang bagi saya: Saya datang di sini sebagai bocah yang masih harus banyak belajar, sekarang saya kembali dengan banyak pengalaman dan lebih matang,” kata Lukaku di laman resmi Chelsea seperti dikutip Reuters.
“Hubungan yang saya miliki dengan klub ini berarti sangat besar bagi saya, seperti yang Anda ketahui. Saya telah mendukung Chelsea sebagai seorang bocah dan sekarang saya kembali dan mencoba membantu mereka menangi lebih banyak gelar adalah perasaan yang luar biasa.”
Pemain timnas Belgia itu meninggalkan Inter setelah dua musim yang sukses di Italia, di mana ia mencetak 24 gol liga ketika Nerazzurri mengklaim scudetto pertama mereka dalam 11 tahun terakhir musim lalu.
Lukaku pernah tampil 15 kali membela The Blues selama dua musim sebagai pemain pinjaman dari West Bromwich Albion pada 2012-2013.
Dia kemudian dijual ke Everton pada tahun berikutnya menyusul penampilan impresifnya sebagai pemain pinjaman di Goodison Park, karena gagal mencetak satu gol pun berseragam Chelsea.
“Penampilan klub ini cocok dengan ambisi sempurna pada usia 28 tahun dan baru saja memenangi Serie A,” kata Lukaku.
“Saya rasa kesempatan ini datang di saat yang tepat dan semoga kami bisa meraih banyak kesuksesan bersama.
“Sejak saya meninggalkan Chelsea, ini telah menjadi perjalanan panjang dengan banyak suka duka, tapi pengalaman ini membuat saya kuat dan tantangannya adalah mencoba membantu tim memenangi trofi lebih banyak lagi. Saya tidak sabar lagi memulai dan membantu klub meraih kesuksesan.”
Lukaku bertransformasi di Milan setelah meninggalkan Manchester United pada Agustus 2019, turun berat badan dan mendapati performanya naik ketika ia mencetak 64 gol dari 95 pertandingan di semua kompetisi selama dua musim.
Tandem dengan striker Argentina Lautaro Martinez, sang pemain Belgia yang sebelumnya dikritik tampil tak konsisten selama dua musim di United, dengan cepat menjadi pemain kunci tim asuhan Antonio Conte tersebut.
Ia membantu Inter finis runner-up liga dan Liga Europa di musim debutnya, sebelum membawa Nerazzurri mengakhiri rentetan sembilan gelar beruntun Juventus di tahun berikutnya.
Gol-golnya, assist serta kepemimpinan sang pemain menjadi motor penggerak Inter meraih gelar ke-19 pada musim 2020-21, dan catatan 24 gol liganya berada di peringkat dua, hanya kalah dari torehan top skorer Juventus Cristiano Ronaldo yang mengemas 29 gol. (ant)