benuanta.co.id, TARAKAN – Penerangan Jalan Umum (PJU) kerap kali menjadi perhatian warga di Tarakan. Tak jarang salah satu faktor kriminalitas maupun laka lantas disebabkan kurangnya keberadaan PJU, sebagai penerangan di malam hari.
Minimnya PJU di Tarakan ini ternyata sudah menjadi perhatian serius oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Tarakan. Pasalnya, Dishub Tarakan mengakui baru mendapatkan tugas untuk lebih memperhatikan penerangan jalan umum.
“Jadi PJU ini kan baru tahun ini mulai masuk di Dishub (Tarakan), dan memang kondisi jalan kita kurang penerangan. Untuk itu saat ini kami sedang melakukan pendataan validasi terhadap seluruh titik PJU yang perlu penanganan,” jelas Kepala Dinas Perhubungan Kota Tarakan, Muhammad Haidir.
Diterangkannya, terdapat sekitar 5.000 titik wilayah di Kota Tarakan yang saat ini telah menggunakan PJU. Kata Haidir untuk pendataan yang tengah berjalan, pihaknya telah dikoordinasikan ke seluruh kelurahan yang ada di Kota Tarakan.
“Data kita ini dari laporan kelurahan dan memang ada hampir ribuan yang mati, ini juga kita sesuaikan dengan perintah walikota kita data kemudian kita programkan,” tambah dia.
Menariknya, Kota Tarakan termasuk ke dalam kota yang mendapatkan peluang untuk peningkatan pelayanan PJU melalui bantuan dari Pemerintah Pusat, yaitu Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJUTS).
“Saat ini juga kita ada dapat peluang untuk peningkatan layanan PJU melalu bantuan pusat yaitu PJUTS. Jadi kami juga tunggu, misalnya bantuan pusat ini duluan kita langsung realisasikan dan ini juga kita sudah melakukan pendataannya,” jelas Haidir.
Sementara itu, untuk anggaran yang akan digelontorkan untuk perbaikan PJU di Kota Tarakan sekitar Rp700 hingga Rp1 miliar.
“Jadi kan ini masih dalam tahap pendataan juga, mungkin misalnya jika 1.000 wilayah atau titik yang butuh perbaikan mungkin sekitar Rp700 juta sampai Rp1 miliar lah,” tutupnya. (*)
Reporter : Endah Agustina
Editor : Nicky Saputra