benuanta.co.id, MALINAU – Terbatasnya stok tabung oksigen, untuk pasien terkonfirmasi Covid-19, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malinau, batasi penggunaan tabung oksigen yang ada di RSUD Malinau.
Meski saat ini tabung oksigen merupakan kebutuhan dasar dalam menangani pasien terkonfirmasi Covid-19.
Namun karena terbatasnya stok tabung oksigen yang tersedia, membuat Pemkab Malinau bersama Dinas Kesehatan (Dinkes) terpaksa membatasi penggunaan tabung oksigen yang ada di RSUD.
Menurut Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Malinau Dr. Ernes Silvanus,.S.PI,. MM, hal itu dilakukan agar stok tabung oksigen yang tersedia saat ini dapat memenuhi kebutuhan oksigen para pasien terawat.
“Kalau jumlah saya tidak tahu pasti, yang jelas stoknya saat ini kurang dari yang kita butuhkan. Maka dari itu, dari jumlah pemakaian tabung oksigen yang biasanya sampai 60 tabung, saat ini kita batasi hanya 45 tabung saja,” kata Sekda.
Sekda juga menjelaskan kurangnya stok ketersediaan tabung oksigen di kabupaten Malinau saat ini bukanlah yang sengaja. Melainkan karena memang terbatasnya ketersediaan tabung oksigen dalam skala Nasional.
“Banyak daerah lain di provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) yang mengalami kondisi seperti kita, karena memang tabung oksigen saat ini, jumlah permintaan pasarnya lebih besar dari jumlah ketersediaannya,” imbuhnya.
Meski dihadapkan dengan kondisi seperti itu, namun bukan berarti Pemkab Malinau diam dalam mengatasi persoalan ini.
Sekda mengungkapkan saat ini Pemkab Malinau sedang melakukan upaya lobi kepada jasa penyedia tabung oksigen untuk menutupi kekurangan tabung oksigen yang ada di Malinau.
“Selama ini kita mengandalkan penyedia tong ada di kabupaten Berau dan pihak disana, katanya siap untuk membantu kita,” bebernya lagi.
“Mudah-mudahan saja dalam waktu dekat ini, kita sudah bisa menyiapkan kebutuhan tabung oksigen yang sesuai dengan kebutuhan RSUD kita,” tutupnya.(*)
Reporter: Osarade
Editor: Ramli
