benuanta.co.id, TARAKAN – Warga Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Tarakan tetap melakukan salat Idul Adha di tengah masa pandemic Covid-19 yang jatuh pada Selasa, 20 Juli 2021 besok. Pelaksanaan salat tersebut dilakukan secara terbatas dan menaati Protokol Kesehatan (Prokse) yang telah ditentukan.
“Kemarin petunjuk dari Sekertaris Jenderal yang disesuaikan dengan perintah presiden, mungkin ditiadakan. Kalau pun ada kita hanya membatasi saja untuk beberapa orang saja dengan jarak yang tertentu (physical distancing), tetapi nanti lebih banyak akan dilakukan di blok dan di kamar masing-masing,” ujar Kalapas Kelas IIA Tarakan, Yosef Benyamin Yambise kepada benuanta.co.id, Senin (19/7/2021).
Hal itu dilakukannya lantaran tetap menekankan dan menerapkan protokol kesehatan dalam segala situasi. Termasuk perayaan lebaran haji di lingkungan Lapas Tarakan.
“Kita sudah membudayakan protokol kesehatan bagi petugas dan juga warga binaan,” tegasnya.
Pun demikian, mantan Kalapas Kabupaten Sragen Jawa Tengah itu mengatakan pihaknya akan tetap melaksanakan prosesi pemotongan hewan kurban. Salah satu hewan kurban yang bakal dikurbankan di Lapas tersebut diketahui juga berasal dari Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara).
“Tetapi kurbannya tetap kita adakan, kita masih menunggu sampai hari ini berapa kurban yang nanti masuk. Kalau saat ini sudah dua ekor sapi ya, satu dari Pak Gubernur kemudian swadaya dari pegawai dan juga warga binaan juga. Mudah-mudahan ada juga dari masyarakat lainnya,” tukasnya. (*)
Reporter : Yogi Wibawa
Editor : Nicky Saputra