Hadiri Kegiatan P3MPD, Wempi Inginkan Tenaga Pendidik dapat Berinovasi dan Kreatif

MALINAU – Bupati Malinau membuka sekaligus menutup kegiatan lokakarya penyampaian laporan hasil pilot Perencanaan Program Peningkatan Mutu Pendidikan Dasar (P3MPD) Kabupaten Malinau tahun 2021.

Kegiatan itu juga dirangkai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) kerjasama antara Dinas Pendidikan Malinau dengan PT. MA-BDMS, dan penyerahan secara simbolis  modul  belajar literasi dan numerasi kurikulum khusus, yang dilakukan secara virtual di ruang Laga Feratu, Kantor Pemkab Malinau pada 16, Juli 2021.

Untuk diketahui, P3MPD merupakan salah satu kegiatan yang mendapatkan dukungan dana hibah dari pemerintah Autralia yang bekerja sama dengan Indonesia.

Bupati Malinau, Wempi W Mawa, SE  mengatakan, kegiatan lokakarya P3MPD  2021 merupakan kegiatan yang sangat besar pengaruhnya terhada perkembangan inovasi dunia pendidikan Kabupaten Malinau. Sehingga Wempi pun sangat berterima kasih atas subtansi tim inovasi yang berada di Malinau selama ini.

“Tentunya saya sangat berterima kasih kepada seluruh tim inovasi, termasuk pemerintah Australia yang sudah menjalankan program ini bersama dengan pemerintah kita,” kata Wempi.

Wempi juga menambahkan, dengan adanya perkembangan zaman saat ini peran tenaga pendidik tentu sangat digenjot untuk melakukan inovasi agar para peserta didik juga dapat berkembanh sesuai dengan kemampuan alami mereka.

“Untuk mencapai suatu inovasi itu, literasi strategi-strategi pendidikan yang  berkualitas itu harus dimulai dari manusianya, para pendidik, kedua perangkat yang digunakan metode yang dilakukan ini yang harus kita siapkan, dan yang ketiga perencanaan. Oleh sebab itu saya tegaskan apa yang telah tercapai selama ini, akan kita  teruskan. Tetapi strateginya yang berbeda dalam situasi pandemi Covid-19 ini,” ujarnya.

Tak hanya itu saja, Wempi mengungkapkan harapannya agar kegiatan P3MD ini dapat terus berjalan dalam waktu jangka panjang. Menurut Wempi apa yang dilakukan oleh P3MD di Malinau sudah sejalan dengan program pembangunannya.

“Inovasi itu perlu kreatifitas dari para pendidik. Pengajar dibutuhkan dalam kecepatan melakukan strategi-strategi agar tercapailah strategi pendidikan inovasi yang dimaksud. Dengan literasi-literasi yang sudah direncanakan oleh tim tadi bersama dengan tim P3MPD yang sudah memberikan rekomendasi, Ada tiga rekomedasi yang telah disampaikan kepada kepala daerah tadi, ini  yang saya tekankan sehingga strategi-strategi ini harus kita capai dalam situasi pandemi ini,” tutupnya. (*)

Reporter : Osarade
Editor : Nicky Saputra

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *