BNK Tana Tidung Ajak Tokoh Masyarakat dan Agama Perangi Narkoba

TANA TIDUNG – Dalam Rangka menyambut Hari Anti Narkotika Nasional (HANI) 2021, Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Tana Tidung menggelar sosialisasi bahaya narkotika kepada tokoh adat dan masyarakat Kabupaten Tana Tidung (KTT), yang berlangsung di Ruang rapat Wakil Bupati Tana Tidung, Rabu, 14 Juli 2021.

Sosialisasi dibuka langsung oleh Ketua BNK Tana Tidung, Hendrik dan dihadiri Kodim 0941/TNT, Kapolsek Sesayap, Kapolsek Sesayap Hilir, Kepala OPD, beberapa tokoh adat, tokoh agama dan tokoh pemuda.

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
1953 votes

Saat diwawancarai usai menghadiri kegiatan, Ketua BNK Tana Tidung Hendrik mengatakan  bahwa BNK Tana Tidung menyosialisasikan bahaya narkoba dan mengajak para tokoh agama, Tokoh masyarakat, tokoh adat dan tokoh pemuda di KTT untuk bersama-sama perangi narkotika.

Menurut dia, dengan melibatkan tokoh agama, tokoh adat dan tokoh pemuda untuk bersama-sama memerangi narkoba, tentu dapat meraih hasil yang baik. Karena keterlibatan tokoh agama, tokoh adat dan tokoh pemuda, dapat berpengaruh di masyarakat.

Untuk itu, lanjut Hendrik, dia berharap para tokoh agama, tokoh adat dan tokoh pemuda yang ada di KTT dapat selalu mengedukasi dan memberikan pemahaman kepada masyarakat, kususnya bagi kaum muda, yang menurut dia sering terjerumus penyalahgunaan narkoba.

“Karena memang kalau kita melihat di KTT ini peredaran narkobanya tidak terlihat setiap hari, tetapi dalam kurun waktu setiap bulan ada saja yang tertangkap, karena penyalagunaan barang terlarang itu,” kata pria yang juga menjabat Wakil Bupati Tana Tidung.

Jika berkaca dari riwayat kasus yang ada di KTT, lanjut Hendrik, bisa dikatakan KTT ini merupakan stasiun Narkoba, yang banyak melibatkan pemuda-pemudi yang ada di KTT. “Maka dari itu sebagai bentuk antisipasi, kita libatkan para tokoh agama, tokoh adat, dan tokoh pemuda,” jelas Hendrik.

Dia juga berharap dukungan penuh dari para tokoh agama, tokoh adat dan tokoh pemuda untuk menjadi panutan bagi generasi muda yang ada di KTT, agar bisa terhindar dari pengaruh buruk dan penyalahgunaan Narkotika dan obat-obat terlarang.

Ketua BNK Tana Tidung juga menyampaikan, penyalahgunaan narkotika dan obat-obat terlarang merupakan pelanggaran hukum berat yang wajib untuk diperangi.

Perang melawan Narkoba diperlukan sinergitas internasional, nasional maupun daerah untuk memutus pengedaran narkotika. Salah satu cara melawan narkotika adalah melibatkan tokoh adat dan tokoh masyarakat melalui pendekatan adat dan budaya, serta hukum adat sehingga menjadi pelopor guna pencegahah dan pemberatasan narkotika di kalangan generasi muda.

Selama menjabat Ketua BNK Tana Tidung, Hendrik mengakui bahwa sosialisasi yang dilakukan hanya baru dua kali, yang pertama di Kantor Kodim 0914/TNT dan yang kedua dilaksanakan pada hari ini bersama tokoh-tokoh masyarakat.

“Ini kegiatan yang kedua kalinya kita laksanakan, yang pertama di Kantor Kodim 0914/TNT. Penyuluhan yang kita lakukan beragam, seperti di penyuluhan berbasis P4GM. Pencegahan Pemberantasan Penyalagunaan dan Peredaran Gelap Narkoba, dengan menyasar personel kodim,” terang Hendrik.

Selain penyuluhan, juga diharapkan personelnya menjadi kepanjangan tangan dari BNK, dalam memberantas dan menghentikan penyalahgunaan narkotika di KTT.

Proses pembelajaran Tatap Muka (PTM) yang akan berlangsung setelah perayaan Iduladha, kata Hendrik, tidak menutupkemungkinan BNK Tana Tidung juga akan melakukan sosialisasi ke sekolah.

“Melakukan sosialisasi di sekolah, ini juga merupakan program kita. Tidak hanya di sekolah, kepada ASN juga akan kita lakukan pemeriksaan, jika dalam hasil tesnya terbukti pengguna narkoba, tentunya kita akan memberikan tindakan keras, apakah penurunan pangkat atau pemberhentian,” jelas dia.

Mengingat cara peredaran narkoba yang dikemas berbagai bentuk, seperti permen, snack dan berbagai bentuk lainnya, Hendrik berharap para orang tua untuk berhati-hati, dan selalu mengawasi anak-anaknya agar terhindar dari narkoba.

“Saya harap para orang tua selalu mengawasi anak-anaknya, jangan sampai anak kita terpengaruh dengan hal tersebut (narkoba). Tetap waspada jangan sampai narkoba merusak generasi kita. Ayo bersama-sama perangi narkoba,” tegas Hendrik.(bn1)

 

Editor: M. Yanudin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *