TARAKAN – Beberapa waktu lalu video seorang dokter bernama Lois Owien yang tersebar di dunia maya, menghebohkan masyarakat Kalimantan Utara (Kaltara), khususnya Kota Tarakan.
Video yang diunggah di kanal Youtube Hotman Paris Official pada Jumat, 9 Juli 2021 lalu itu juga turut menjadi topik utama perbincangan dan pertanyaan publik.
Dikonfirmasi terkait video tersebut, Juru Bicara (Jubir) Tim Satuan Penanganan Covid-19 Tarakan pun meminta masyarakat menikah informasi yang benar.
“Terkait video yang tersebar itu, saya menyampaikan masyarakat harus bijak dalam mencari sumber berita, karena dokter dalam video tersebut bukan mewakili instansi manapun,” ujar dr. Devi, Jubir Tim Satuan Penanganan Covid-19, Senin (12/7/2021).
Dijelaskan dr. Devi, dokter yang berada di video tersebut memiliki Surat Tanda Registrasi (STR) kedokteran yang sudah expire (kedaluwarsa) pada tahun 2017 silam.
Devi menerangkan, masyarakat sendiri telah melihat bukti nyata tentang bahaya Covid-19, hingga tidak sedikit juga yang meninggal karena Covid-19.
“Pengobatan Covid-19 yang dilakukan selama ini sudah ada aturannya sesuai dengan hasil riset, jadi bukan dikarang-karang belaka,” terangnya saat diwawancara benuanta.co.id.
“Tidak ada pengobatan yang menyebabkan meninggalnya penderita konfirmasi positif Covid-19, melainkan meninggal yang disebabkan oleh penyakit bawaan yang bertambah berat,” tutupnya.(*)
Reporter : Matthew Gregori Nusa
Editor: M. Yanudin