30 Tukang yang Ikut Sertifikasi Kotaku Diapresiasi Pemkab Nunukan

NUNUKAN – Sebanyak 30 orang tukang di Nunukan mengikuti pelatihan sertifikasi tukang yang merupakan program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) provinsi Kalimantan Utara (Kaltara). Program itu digelar di Kantor Bupati Nunukan lantai 4 pada Senin, 5 Juli 2021.

Program sertifikasi tersebut dibuka langsung oleh Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappeda Litbang) Nunukan, Juni Mardiansyah yang mewakili Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura Hafid.

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
1580 votes

Fasilitator Pemberdayaan Kotaku Angga Irawan mengatakan, di tahun 2021 ini Kotaku ada beberapa kegiatan mulai dari kegiatan reguler seperti pembuatan pembangunan jalan beton, drainase, TPS3R (Tempat Pengelolaan Sampah Reuse, Reduce, dan Recycle), juga ada pembangunan tempat wisata kuliner dan juga penjemuran rumput laut.

Baca Juga :  Bupati Laura Smpaikan LKPj Anggaran 2023 ke DPRD Nunukan

“Mereka ini adalah yang bekerja di kegiatan kita 2021, kita beri pelatihan untuk mendapatkan sertifikat tukang,” terangnya.

Pelatihan yang diadakan Kotaku menggandeng Balai Jasa konstruksi wilayah empat Banjarmasin, dan pemerintah daerah (Pemda) Nunukan.

Kegiatan ini dilakukan selama empat hari, yang pertama memberikan pembekalan tenga kerja, hari kedua akan ada praktek di lapangan.

“Sebenarnya mereka ini sudah asli tukang, namun jika ada regulasi dari PUPR kedepannya jika tukang yang bekerja di pemerintah itu harus bersertifikat maka mereka inilah yang nantinya bisa bekerja. Mereka juga harus mempunyai kompetensi yang dibuktikan dengan sertifikat,” paparnya.

Baca Juga :  Pemda Nunukan Paparkan Realisasi Capaian Kinerja IKU ke DPRD

Dikatakan Kepala Bappeda Litbang Nunukan, Juni Mardiansyah baik apa yang dilakukan oleh Kotaku untuk melatih tukang yang ada di Nunukan agar lebih berkompeten lagi dibidaninya.

Hal ini juga selaras dengan rencana pemerintah yang  memiliki rencana pembangunan jangka panjang Nasional (RPJPN) tahun 2015 – 2025, sehingga salah satu target pembangunan nasional pada tahun 2025 adalah terwujudnya kota yang layak huni. Kementerian PU PR melalui dirjen cipta karya juga mengemban amanah mewujudkan tuntasnya angka kekumuhan hingga nol persen di tahun 2021.

Sehingga dengan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan yang disusun dan dilakukan di daerah yang tertuang dalam rancangan pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD), tentunya tidak jauh berbeda dengan apa yang menjadi tujuan dan cita – cita nasional.

Baca Juga :  Pemda Nunukan Paparkan Realisasi Capaian Kinerja IKU ke DPRD

“Kita membutuhkan langkah nyata dalam upaya menekan angka kekumuhan setiap tahunnya. Dengan adanya pelatihan sertifikat tukang ini adalah salah satu upaya untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia sehingga secara tidak langsung akan menciptakan lingkungan yang produktif serta sehat,” kata Juni Mardiansyah.

Dia juga mengapresiasi program Kotaku yang selama ini dapat terus berkolaborasi bersama seluruh stakeholder, apa yang dilakukan ini dapat mendorong terciptanya peningkatan kesejahteraan masyarakat dan kolaborasi ini haruslah tetap jalin selalu.

“Apa yang telah kita lakukan ini dapat berdaya berguna bagi masyarakat, bangsa dan negara,” jelasnya. (*)

Reporter : Darmawan
Editor : Nicky Saputra

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *