KKM Bulungan Gelar Pertandingan Takraw, Tak Kejar Kemenangan Utamakan Silahturahmi

TANJUNG SELOR – Kerukunan Keluarga Manggarai (KKM) Kabupaten Bulungan mengadakan pertandingan sepak bola takraw. Hal itu dalam rangka menyambut hari Kemerdekaan 17 Agustus mendatang. Puluhan tim bergabung dalam pertandingan tersebut.

Ketua KKM Bulungan, Serfus Yanto dalam pembukaan pertandingan itu menyampaikan, olahraga campuran jenis takraw merupakan pertama kali diadakan oleh KKM di Bulungan.

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
1591 votes

“Tujuanya untuk membina keakraban dan kekompakan keluarga Manggarai di tanah rantau Kalimantan. Ucapan terima kasih saya sampaikan kepada keluarga besar Manggarai di Bulungan. Atas kerja kerjasamanya sehingga pertandingan ini terlaksana, terima kasih juga kepada keluarga yang telah berpartisipasi baik moril maupun meterial,” ungkap Serfus Yanto kepada benuanta.co.id, Ahad 4 Juli 2021.

Baca Juga :  Ramp Check Speedboat Baru Dilakukan di Dua Daerah

Selain ajang membina keakraban keluarga, pertandingan ini juga merupakan ide dan gagasan bersama untuk lebih mengenal satu dengan lain terutama keluarga Manggarai di perantauan.

“Pertandingan ini bukan semata-semata untuk mencari kemenangan. Tetapi kami jadikan sebagai ajang membangun kekompakan keluarga, sehingga kedepannya terus solid, karena kalau kita kompak pasti akan diperhitungkan,” ucap dia.

Baca Juga :  Sidak Takjil hingga Produk Tanpa Izin Edar Sasar Pasar dan Ritel di Bulungan  

Dalam pertandingan tersebut, partisipasi warga Manggarai di Bulungan cukup baik. Hal ini terlihat dari tim yang mendaftar diluar perkiraan, jumlahnya sekitar 20 tim lebih.

“Nama tim yang dibentuk tetap mengedepankan ciri khas Manggarai, salah satunya bernama Weta Nara,” ujarnya.

Dia menyarankan kepada peserta tim takraw yang terlibat untuk tetap menjunjung tinggi sportifitas. Karena biar bagaimana pun, ini merupakan ajang terkecil yang pernah dilakukan.

Baca Juga :  Sidak Takjil hingga Produk Tanpa Izin Edar Sasar Pasar dan Ritel di Bulungan  

Tidak menutup kemungkinan kedepan akan melakukan giat serupa dengan skala besar, namun akan dilihat kembali pada kesibukan masing-masing karena pesertanya rata-rata pekerja. “Untuk setiap tim, dibebankan uang lotre sebesar Rp 200 ribu,” tutupnya.(*)

Reporter: Heri Muliadi
Editor: Ramli

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *