TARAKAN – Bandara Juwata Tarakan dihebohkan dengan penemuan bungkusan sabu di dalam kemasan snack apollo yang dibawa seorang penumpang wanita Batik Air pada Kamis (1/7/2021).
Video dari kejadian ini juga sempat viral di media sosial masyarakat Kota Tarakan, perempuan tersebut ditangkap setelah ditemukan membawa 16 bungkus snack apollo berisikan sabu.
Menanggapi kejadian ini, Kepala BNNP Kaltara, Brigjend Pol Samudi melalui Kabid Pemberantasan BNNP Kaltara, AKBP Deden Andriana mengatakan, telah mengamankan kedua pelaku yang merupakan pasangan suami istri (pasutri).
“Pada Kamis (1/7/2021) wanita yang tertangkap di bandara tersebut disuruh oleh suaminya, suaminya tidak berangkat namun memantau dari kejauhan, wanita tersebut seperti dijadikan tumbal sebagai pembawa sabu,” ujar Deden, Minggu (4/7/2021).
Dijelaskan Deden, wanita berinisial WE tersebut tidak tahu jika terdapat sabu di barang bawaannya sebelum petugas bandara SCP 1 menemukan ada yang mencurigakan, setelah dicek ternyata ada narkotika didalamnya.
“Setelah di interogasi WE ini mengaku disuruh suaminya untuk memasukan barang tersebut di bagasi bawah, memakai via porter Bandara, Porter juga tidak tau jika ada sabu didalam barang bawaan,” terangnya.
Pelaku terbilang cukup pintar, tim berantas BNNP Kaltara segera bergerak ke lokasi suami yang berinisial SE beberapa selang waktu setelah WE ditangkap.
“Karena suaminya sudah curiga dan mengetahui istrinya sudah ditangkap, sempat terjadi kejar-kejaran dengan suami di daerah Jembatan Besi (Jembes), dan akhirnya berhasil diamankan,” pungkas Deden.
KTP dari pelaku SE berasal dari daerah Sidrap, Sulawesi Selatan namun kedua pelaku mengaku telah lama tinggal di Tarakan.
“Serbuk kristal diduga sabu yang ditemukan dari 16 bungkus apollo hampir mencapai 400 gram lalu yang diamankan di bungkusan rokok seberat 0,5 gram,” tutupnya.(*)
Reporter: Matthew Gregori Nusa
Editor: Ramli