TARAKAN – Jumlah angkatan kerja di Kalimantan Utara (Kaltara) pada Februari 2021 mencapai 349.904 orang, berkurang sebanyak 1.993 orang dibanding angkatan kerja Februari 2020 yakni sebanyak 351.897 orang.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kaltara, Tina Wahyufitri, S.Si., M.Si mengatakan, jumlah penduduk yang bekerja di Kaltara pada Februari 2021 mencapai 333.561 orang, bertambah sebanyak 1.766 orang dibanding keadaan pada Februari 2020 (331.795 orang).
“Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Kalimantan Utara pada Februari 2021 mencapai 4,67 persen atau sebanyak 16.343 orang, mengalami penurunan dibanding TPT Februari 2020 yang sebesar 5,71 persen yakni 20.102 orang,” ujar Tina.
Dijelaskan Tina, pada bulan Februari 2021 penduduk umumnya bekerja pada lapangan usaha Pertanian sebesar 31,59 persen, berikutnya adalah perdagangan sebesar 16,27 persen dan administrasi pemerintah sebesar 8,47 persen.
Pada Februari 2021, sebanyak 103.862 orang (31,14 persen) bekerja dengan jumlah jam kerja kurang dari 35 jam per minggu, sedangkan penduduk bekerja dengan jumlah jam kerja 35 jam atau lebih per minggu (termasuk yang sementara tidak bekerja) mencapai 229.699 orang (68,86 persen).
Selain itu, terdapat 52.952 orang yang terdampak Covid-19 yakni terdiri dari pengangguran karena Covid-19 sebanyak 2.576 orang, Bukan Angkatan Kerja (BAK) karena Covid-19 sebanyak 892 orang, sementara tidak bekerja karena Covid-19 sebanyak 3.441 dan penduduk bekerja yang mengalami pengurangan jam kerja karena Covid-19 sebanyak 46.043 orang.
Tina lanjut menjelaskan, TPT merupakan indikator yang digunakan untuk mengukur tenaga kerja yang tidak terserap oleh pasar kerja dan menggambarkan kurang termanfaatkannya pasokan tenaga kerja.
“Hal ini berarti diumpamakan dari 100 orang angkatan kerja, terdapat sekitar lima orang penganggur. Pada Februari 2021, TPT mengalami penurunan sebesar 1,04 persen poin dibandingkan Februari 2020 dan mengalami penurunan sebesar 0,30 persen poin dibandingkan dengan Agustus 2020,” terangnya. (*)
Reporter : Matthew Gregori Nusa
Editor : Nicky Saputra