Bupati Laura Luncurkan Aplikasi SEPAKAT Secara Perdana

NUNUKAN – Aplikasi Sinergitas Perangkat Daerah Dalam Rangka Akuntabilitas Kepala Daerah (SEPAKAT) diluncurkan dan siap dioperasikan dilingkungan pemerintahan daerah (Pemda) kabupaten Nunukan, Jumat 25 Juni 2021.

Peluncuran ini perdana dilakukan oleh Bupati Nunukan, Hj. Asmin Laura Hafid, SE,SM, Ph. D, dan didampingi oleh Wakil Bupati Nunukan H. Hanafiah, SE, MS,i, serta Sekretaris Daerah (Sekda) Nunukan, Serfianus, SI,P., MS,i, di lantai 4 VIP kantor Bupati Nunukan.

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
1549 votes

Aplikasi SEPAKAT ini digagas oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda kabupaten Nunukan Muhammad Amin, SH, dan beberapa tim, mengatakan tujuan dibuatnya aplikasi ini adalah untuk memudahkan dalam pelaporan secara digital, dan terbagi empat laporan, seperti Standar Pelayanan Minimal (SPM), Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah kepada Pemerintah (LPPD), Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan, (SAKIP) dan Laporan keterangan pertanggungjawaban (LKPJ).

Baca Juga :  Bupati Laura Smpaikan LKPj Anggaran 2023 ke DPRD Nunukan

Ada lima Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang akan menjadi tahap pertama untuk melakukan upload laporannya secara online, seperti Dinas lingkungan hidup, dinas kesehatan, pertanian, dan Diskominfotik Nunukan serta dinas sosial. “Kelima OPD itu yang akan menjadi pilot project atau proyek percontohan aplikasi sepakat,” kata M. Amin, Kepada Benuanta.co.id

Ditambah Bupati Laura, tanpa disadari dalam proses perencanaan, pengukuran dan juga pelaporan banyak menghabiskan waktu dikarenakan gerak dan ruang koordinasi antar perangkat daerah yang terbatas. Sehingga faktor faktor penghambat inilah yang seharusnya akan terus dibenahi sehingga ke depan kualitas perencanaan dan pelaporan kinerja pemerintah daerah dapat semakin berkualitas dan tepat waktu.

Baca Juga :  Pemda Nunukan Paparkan Realisasi Capaian Kinerja IKU ke DPRD

Jadi apa yang digagas oleh Asisten pemerintahan dan kesra atas proyek perubahannya tersebut. “saya sepakat bila proyek perubahan ini harus didukung.” jelasnya.

Dia Juga mengakui bahwa permasalahan dan kondisi eksisting saat ini memang memerlukan sebuah perubahan, dan ide yang telah dituangkan dalam sebuah karya inovasi aplikasi “SEPAKAT” dia percaya dapat semakin mendekatkan koordinasi antar lembaga yang bekerja dengan tupoksinya masing masing namun memiliki tujuan yang sama dengan memanfaatkan teknologi informasi.

“Secara pribadi dan pemerintah daerah saya mengapresiasi atas gagasan yang telah dituangkan dalam aplikasi SEPAKAT ini,” ujarnya.

Laura berharap aplikasi ini dapat benar benar efektif diterapkan sesuai dengan tahapan yang telah disusun. kepada lima perangkat daerah yang ditunjuk menjadi pilot project. Dengan harapan dapat benar benar mengikuti dan melaksanakan semua tahapan dengan detail, pada tataran strategi organisasi begitu juga dengan pejabat pimpinan tinggi pratama di dinas masing-masing sehingga dapat membimbing anggotanya proyek perubahan ini.

Baca Juga :  Pemda Nunukan Paparkan Realisasi Capaian Kinerja IKU ke DPRD

Aplikasi ini bukan hanya untuk jangka pendek, namun juga direncanakan pengembangannya yang lebih jauh kepada tataran jangka menengah dan jangka panjang.

“Pemerintah daerah akan terus mendukung lahirnya inovasi – inovasi yang brilian sebagai solusi atas berbagai hambatan dan permasalahan dalam organisasi yang seringkali menghambat kualitas pelayanan kepada masyarakat, karena dengan melihat perkembangan jaman yang dinamis ini rasanya mustahil kita dapat memberikan layanan yang terbaik kepada masyarakat tanpa ada perubahan dan inovasi,” pungkasnya.(*)

Reporter: Darmawan
Editor: Ramli

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *