Kuatkan Sinergi dan Kolaborasi antar Kota untuk Pemulihan Ekonomi di Masa Pandemi

TARAKAN – Walikota Tarakan, dr. H. Khairul, M.Kes sangat berharap Apeksi kali ini dapat menunjukkan komitmen untuk menguatkan sinergi dan kolaborasi antar kota-kota di Indonesia, dan juga antar kota yang tergabung dalam Komwil V Regional Kalimantan.

“Tentunya, dengan situasi pandemi Covid-19 yang masih berlangsung perlu dorongan yang kuat bagi bapak dan ibu sekalian untuk hadir pada hari ini. Tentunya, dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat, Insya Allah kita semua akan diberikan kesehatan dan Rakerwil ini dapat berlangsung dengan produktif sesuai dengan harapan kita bersama,” ujar Walikota Tarakan, dr. H. Khairul, M.Kes saat membuka Rakerwil APEKSI di Hotel Tarakan Plaza, Kamis (24/6/2021).

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
2126 votes

Rakerwil Apeksi yang diikuti Walikota se Kalimantan pada hari ini bertemakan “Pemulihan Ekonomi di Masa Pandemi Covid-19” dengan topik yaitu strategi, kebijakan, dan program percepatan pemulihan ekonomi pada bidang pariwisata dan ekonomi kreatif, serta pada bidang usaha mikro, kecil, dan menengah. Kedua tema ini pada saatnya nanti akan diisi oleh narasumber dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Parekraf dan Kementerian Koperasi dan UKM yang telah meluangkan waktunya untuk berbagi pada kesempatan ini, dan semoga koordinasi dan komunikasi antara Pemerintah Kota dan Pemerintah melalui Kementerian sebagaimana yang ditunjukkan pada hari ini dapat terus kita bina dan kita tingkatkan,” terangnya.

Walikota Khairul menjelaskan best practice pada Rakerwil kali ini mengangkat strategi Kota Tarakan menciptakan keseimbangan penanganan kesehatan dan pemulihan ekonomi di masa pandemi Covid-19 dengan judul “Kesehatan Terjaga, Ekonomi Membaik”.

“Kota ini tengah bekerja keras menggapai visi terwujudnya Tarakan maju dan sejahtera melalui smart city. Sama halnya dengan daerah-daerah lain, kami juga tengah berjuang menghadapi pandemi dan segala dampaknya. Best practice ini nantinya akan berbagi strategi kami dalam penanganan pandemi Covid-19, yang telah banyak sekali memberikan dampak mulai di bidang kesehatan maupun di bidang ekonomi,” katanya.

Dia menjelaskan, sejak awal pandemi hingga saat ini jumlah kumulatif pasien Covid-19 di Tarakan sejumlah 6.102 jiwa. Di sisi lain, selama 3 kuartal berturut-turut, ekonomi Tarakan tumbuh minus dan dampaknya ekonominya sangat dirasakan oleh masyarakat.

“Kami bersyukur, saat ini penularan Covid-19 di Kota Tarakan dapat ditekan dengan jumlah pasien positif saat ini sejumlah 36 orang yang masih dalam perawatan, program vaksinasi pun terus berjalan sesuai jadwal, dan yang menggembirakan. Berdasarkan rilis BPS pada Maret lalu angka pertumbuhan ekonomi yang tadinya minus sudah menunjukkan angka pertumbuhan 0,38 persen dan diproyeksi pada kuartal II ini angka tersebut akan semakin meningkat,” jelasnya.

“Di sisi lain, masa-masa krisis dan pandemi ini di samping memberikan tantangan, juga memberikan berkah dan peluang bagi kami di Kota Tarakan untuk melakukan berbagai penyempurnaan, mengatur skala prioritas, melakukan efisiensi, dan mengambil kebijakan yang dipandang perlu untuk mendorong dunia usaha dapat bertahan dan bersiap berakselerasi seusai pandemi. Saya berharap, melalui best practice ini, mampu memberikan inspirasi dan sebagai wadah bertukar pikiran bagi kita semua untuk terus berjuang menghadapi pandemi yang hingga hari ini belum selesai,” tukasnya. (*)

Reporter : Yogi Wibawa

Editor  Nicky Saputra:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *