TARAKAN – Warga Jl. Cahaya Baru, Karang Harapan, Tarakan Barat dihebohkan dengan penemuan mayat tak dikenal yang tergeletak di pinggir sungai pada Sabtu (12/6/2021). Kepolisian Resor (Polres) Tarakan berhasil ungkap identitas mayat.
Kapolres Tarakan, AKBP Fillol Praja Arthadira melalui Kasat Reskrim Polres Tarakan, IPTU Muhammad Aldi mengatakan, telah melakukan identifikasi dan interogasi di lokasi penemuan mayat.
“Pada hari Minggu (13/6/2021) kita olah TKP, interogasi saksi yang menemukan pertama kali, saat itu kondisi di TKP air pasang, namun kita sudah menemukan beberapa petunjuk,” ujar Aldi Senin (14/6/2021)
Petunjuk datang dari Ketua RT 02 di wilayah setempat, Ketua RT memberitahu ada warganya yang diduga hilang, dari laporan tersebut Satreskrim Polres Tarakan segera mendatangi rumah orang yang diduga hilang.
“Rumah yang didatangi personel masih dalam proses pembangunan, tidak ada toilet, rumah dalam kondisi seperti baru saja ditinggalkan, ada makanan yang sudah dimakan dan kopi yang sudah dibuat namun belum diminum,” terang Aldi.
Kemudian petugas mencoba melanjutkan mendalami identitas mayat dengan orang hilang, dari pihak keluarga dan kerabat orang yang dilaporkan hilang oleh Ketua RT, ditemukan beberapa petunjuk lain yang berhubungan dengan mayat.
“Seseorang yang diduga sebagai kerabat korban dan mengaku sering memijat korban, mengenal ciri-ciri yang ada di tubuh mayat tak dikenal itu,” terangnya.
Ciri-ciri khusus yang sinkron dengan jasad yang ditemukan yakni, dimana korban dikenal dengan warna kulit yang cukup belang karena panas matahari, lalu baju dan celana mayat juga serupa dengan yang sering digunakan oleh orang yang dinyatakan hilang di RT 02.
“Dari sini mulai teridentifikasi identitas korban, dan ditemukan korban bernama Jumadi (57) warga RT 02, Karang Harapan. Anak korban juga mengatakan ayahnya memang memiliki baju yang serupa dengan jasad yang ditemukan,” terangnya.
Berdasarkan keterangan warga sekitar, Jumadi tinggal sendirian, karena sebagian besar keluarganya berada di Sulawesi, tidak punya riwayat penyakit dan memiliki pekerjaan membenahi rumah.
“Telah dilakukan pemakaman kepada jasad Jumadi, pihak keluarga sudah membuat berita acara penolakan otopsi, dan meminta kepolisian untuk melakukan pemakaman,” tutupnya.(*)
Reporter : Matthew Gregori Nusa
Editor : Ramli