Peringatan Hari Lingkungan Sedunia, Pertamina EP Tanam Pohon Endemik Terap

Pertamina EP dan Pemkot Teken MoU Program Konservasi dan Peresmian Kabun Raya Anggrek

TARAKAN – Pertamina EP Asset 5 Tarakan Field melaksanakan penanaman pohon endemik jenis Terap dan Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) Program Konservasi dan Peresmian Kebun Raya Anggrek Kota Tarakan, Senin 7 Juni 2021 di Stasiun Pompa Air Pertamina Kampung I Skip.

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
1540 votes

Kegiatan penanaman pohon endemik juga memperingati Hari Lingkungan Sedunia yang jatuh pada 5 Juni 2021. Isrianto Kurniawan, Field Manager Tarakan menuturkan, kegiatan penanaman pohon endemik tidak lepas dari komitmen Pertamina peduli terhadap lingkungan, terutama terhadap keanekaragaman hayati.

“Di Kaltara kita lihat beberapa ekosistem hampir punah, seperti di Tarakan membudidayakan Bekantan, kemudian Anggrek dan Terap yang hampir punah, itu yang coba kita kembangkan. Kita ikuti melaksanakan komitmen dari Forkopimda, kita bangga bisa ikut melestarikan keanekaragaman hayati kita, semoga ini menjadi amanah kita yang bisa kita tinggalkan untuk anak cucu ke depan,” ungkap Isrianto.

“Banyak program pertamina yang berkelanjutan terus dan sinergitas bersama pemda dan Forkopimda, kami dapat komitmen dan semangat untuk menjalankan program peduli lingkungan,” lanjutnya.

Baca Juga :  Ketua DPRD Nunukan Harap Pemkab Prioritaskan Pendidikan dan Kesehatan

Menurutnya, pembibitan Terap tahap awal sekitar 100 pohon, hampir semua area nantinya akan ditanami pohon. “Pembibitan Terap butuh waktu lama, makanya kita konservasi,kita terus tambah tanaman tersebut makanya kita sebut konservasi, saya lihat cukup banyak sudah ratusan (pohon),” ujarnya.

Penandatanganan MoU program konservasi kebun raya Anggrek Kota Tarakan.

Kemudian soal komitmen CSR Pertamina EP menghidupkan kembali Kebun Raya Anggrek Kota Tarakan yang dulu sempat terkenal sebagai ikon Tarakan, kata Asriyanto, Anggrek salah satu tanaman yang langka, kemudian taman Anggrek di Tarakan telah terbengkalai. Melalui program konservasi tersebut Pertamina ingin menghidupkan kembali kebun raya Anggrek Kota Tarakan bagi masyarakat dan dunia pendidikan.

“Masyarakat kalau berkontribusi ke sini pasti akan tertarik berkunjung di sini dengan adanya tempat kunjungan, disertai semakin baik penataan dan pengelolaan. Apalagi sekarang zamannya sosmed, instagramable, orang pasti mau datang kesini. Target kita juga ke siswa dengan kondisi saat ini, adik pelajar bisa kesini tahu peran Pertamina di bidang pendidikan,” terangnya.

Langkah awal Pertamina dengan membenahi sistem pengelolaan di Kabun Raya Anggrek. Pertamina dalam hal ini hanya sebagai pendamping agar pemerintah daerah Kota Tarakan dapat kembali mengelola taman tersebut.

“Step by step, kita membenahi sistem dari awal sudah tidak terawat, kita sudah benahi dan kita pancing dengan kasi kail saran pak kadis seperti tiket masuk, itu sudah bagian operasional, nanti mereka bisa berdiri sendiri,” jelasnya.

Baca Juga :  Ketua DPRD Nunukan Harap Pemkab Prioritaskan Pendidikan dan Kesehatan

“Pertamina hanya sebagai pendamping, kontribusinya untuk lingkungan, roadmap kita jelas dari CSR selama 5 tahun kita lihat progresnya. CSR ini sifatnya pemberdayaan masyarakat,ini sangat penting, ada nilai edukasi, pemberdayaannya, makanya kita pilih (Kebun Raya Anggrek) lokasinya,” tutur Isrianto.

Pemerintah Kota Tarakan dan PT. Pertamina EP Tarakan Field menyepakati kerjasama pengolahan sumber daya hayati dan lingkungan hidup.

Hal ini dituangkan dalam nota kesepahaman yang ditandatangani oleh Wali Kota Tarakan, dr. H. Khairul, M.Kes., dan Direktur PT. Pertamina EP Tarakan Field, Isrianto Kurniawan.

Dalam sambutannya, Wali Kota mengapresiasi Pertamina EP Tarakan dan berbagai badan usaha lainnya di Kota Tarakan yang selama ini telah menjalankan komitmennya menunaikan tanggung jawab sosial dan lingkungan di Kota Tarakan atau yang populer dengan istilah Corporate Social Responsibility (CSR). Kerja sama kali ini pun, merupakan bagian dari upaya menjalankan kewajiban tersebut.

Ia mengutarakan, bahwa Pemkot Tarakan berharap agar berbagai program CSR yang dilaksanakan oleh wajib CSR di Kota Tarakan dapat dituangkan melalui kegiatan yang berkelanjutan dan dirasakan manfaatnya dalam jangka panjang.

Aspek lingkungan juga dapat terus diperhatikan oleh pelaku usaha, termasuk pengelola pertambangan yang ada di Kota Tarakan, “pertumbuhan ekonomi terus kita kejar namun aspek lingkungan hidup harus terus kita perhatikan,” pesan Wali Kota.

Baca Juga :  Ketua DPRD Nunukan Harap Pemkab Prioritaskan Pendidikan dan Kesehatan

Sebagai informasi tambahan, kegiatan ini juga dilakukan bersamaan dengan peringatan hari lingkungan hidup sedunia. Dalam rangka peringatan tersebut, di lokasi yang sama dilakukan penanaman bibit buah terap (Artocapus odoratissiumus) dan persemaian bibit anggrek di Kebun Raya Anggrek Pantai Amal.

“Ini dalam rangka melestarikan pohon langka itu dan menjaga keseimbangan ekosistem, mudahan bisa ditambah dengan pohon-pohon lain dari kerusakan lingkungan yang cukup masif, kita sudah merasakan dampak seperti pemanasan global, tanah longsor. Anggrek dulu ikonnya Tarakan, mudahan ini bisa menghidupkan kembali ekosistem dan destinasi wisata di Tarakan yang bisa ditawarkan kepada wisatawan,” ungkap dr Khairul.

Gubernur Provinsi Kaltara, Drs. H. Zainal Arifin Paliwang, SH, M.Hum mengajak melestarikan Anggrek yang langka ditemukan di Kaltara saat ini sehingga perlu menjaga habitatnya supaya tidak punah.

“Kasihan anak cucu kita tidak bisa melihat bunga Anggrek seperti ini, mungkin saya bisa menitipkan lebah madu kelulut, kita bisa menghisap madu langsung disini tanpa takut disengat, kalau kita mengkonsumsi bisa menjadi antibodi,” pungkasnya.(*)

Reporter/Editor: Ramli

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *