Berkesempatan Bertemu Bupati, Nelayan Malinau Sampaikan Segudang Permasalahan

MALINAU – Berkesempatan bertemu secara langsung dengan pemimpin Kabupaten Malinau, para nelayan Sungai Sesayap Malinau langsung menyampaikan keluhan mereka terhadap kondisi ekonomi yang mereka alami, hingga kondisi Sungai Sesayap yang saat ini mulai tercemar.

Ketua Kelompok Nelayan Sungai Malinau, Muhammad Iskandar dalam diskusinya mengatakan permohonannya secara langsung kepada bupati Malinau Wempi W Mawa,.SE.

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
2128 votes

Iskandar mengatakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malinau agar segera menindak para pelaku penangkapan ilegal yang selama ini banyak merugikan para nelayan.

“Saya ingin pak bupati bisa menindak hal ini secara tegas. Kita sudah punya Peraturan Daerah (Perda) terkait hal itu. Tapi tindakan di lapangan lah yang selama ini menjadi kendala kita semua pak,” kata Iskandar.

Selain pihak oknum penangkapan secara ilegal pandai bersembunyi, Iskandar juga mengatakan pihak Pemda sebenarnya tidak perlu terjun secara langsung untuk mengatasinya, lantaran pihak nelayan Sungai Malinau juga memiliki tim khusus untuk menangani para penangkap ilegal.

Akan tetapi, karena tidak memiliki legal hukum yang jelas tim khusus yang dikatakan oleh Iskandar menjadi kesulitan dalam bertindak.

“Kita juga mohon pak bupati juga memberikan izin dan legalitas yang kuat untuk tim ini pak, agar ketika bertindak legalitas kita kuat untuk melawan para penangkap ilegal ini,” ungkapnya lagi.

“Selain itu, saya juga minta bapak bisa menindak pihak perusahaan yang selalu menyebabkan Sungai Malinau tercemar karena limbahnya,” pungkasnya.

Tak sampai di situ, mewakili semua kelompok nelayan Sungai Malinau yang ada. Iskandar juga meminta adanya perhatian lebih dari pihak pemerintah terhadap kondisi nelayan.

“Karena kurangnya penghasilan tentu kita butuh perhatian pak. Di sini banyak nelayan yang kondisi perahunya sudah tidak memungkinkan, sekiranya selaku bupati bapak bisa mengerti kondisi ini,” tutupnya. (*)

Reporter : Osarade

Editor : Nicky Saputra

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *