Bupati Laura Turut Berbelasungkawa Atas Musibah Kecelakaan Speedboat di Nunukan

NUNUKAN – Speedboat (SB) Ryan yang melayani puluhan penumpang rute Tarakan – Sembakung, terbalik di perairan Sungai Semangkuk, Desa Pelaju, Kabupaten Nunukan, Senin 7 Juni 2021 kemarin. Kapal cepat ini mengangkut 30 penumpang, 7 di antaranya anak-anak.

Terbaliknya speedboat ini saat perjalanan diduga menabrak Limbu atau pusaran air di sekitar Desa Pelaju, hingga mengakibatkan speedboat terbalik. Kejadian ini mengakibatkan 6 penumpang meninggal dunia.

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
1987 votes

Baca Juga: FLASH NEWS! Speedboat Terbalik di Sembakung, 5 Orang Meninggal dan 1 Dalam Pencarian

Baca Juga :  Usulan CASN Pemprov Kaltara Disetujui 

Dari 6 orang yang meninggal dunia ini, lima di antaranya telah diambil oleh pihak keluarga masing-masing dan telah dikebumikan hari ini, Selasa 8 Juni 2021.

Identitas keenam korban meninggal dunia ini di antaranya 3 orang dewasa yakni La Doala Bin Lakondi, laki-laki umur 70 tahun (Orang Tua Kandung Briptu Abdul Syukur/ Personel Polsek Lumbis), kemudian Kamba dan Jahra jenis kelamin perempuan. Sedangkan 3 anak-anak adalah Anisa umur 5  tahun, Noviah umur 7 tahun dan Alisah umur 5 tahun yang kesemuanya perempuan.

Baca Juga :  Imigrasi Masih Periksa Intensif WNA Pembawa Kosmetik Ilegal dari Malaysia

Selain itu, dari 30 orang penumpang  juga memuat  keluarga calon pengantin yang akan menikah di Sembakung. Namun pada saat menuju ke tempat mempelai wanita terjadi insiden sehingga ayah dari bapak mempelai laki-laki meninggal dunia dalam peristiwa itu, yakni La Doala.

Saat ini sang motoris SN Ryan bernama Pujianto telah diamankan untuk dilakukan penyelidikan atau sidik perkara Laka Sungai yang ditangani Unit Gakkum Satpolair Polres Nunukan.

Baca Juga :  Jelang Pilkada, Kabinda Kaltara Beberkan Potensi Besar Hoaks

Atas musibah ini, Bupati Nunukan H. Asmin Laura Hafid, SE,. MM Ph.D menyampaikan belasungkawa dan turut berduka cita, karena ini adalah kecelakaan murni dari arus air yang ada di Semangkuk.

“Semoga ke depannya hal semacam ini tidak terulang lagi. Seluruh motoris sepeadboad yang ada di Kabupaten Nunukan saya imbau untuk  lebih berhati-hati dalam melaksanakan aktivitas di perairan Kabupaten Nunukan ini,” kata Laura kepada benuanta.co.id.(*)

Reporter: Darmawan
Editor: M. Yanudin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *