Gejolak Pertumbuhan Ekonomi Dibantu Daya Beli Masyarakat

PANDEMI Covid-19 melanda Indonesia sejak awal tahun 2020 dampaknya cukup dirasakan semua sektor usaha di Indonesia. Secara keseluruhan 4 kabupaten dan kota di Kaltara pun mengalami penurunan pertumbuhan ekonomi yang tak lain disebabkan pandemi Covid-19.

Aturan pembatasan dan ketidak aktifan kinerja pemerintah maupun swasta sangat banyak menyumbang penurunan ekonomi. Namun perekonomian di 4 kabupaten dan 1 kota di Provinsi Kaltara masih dapat berjalan dengan baik meskipun dalam kondisi menurun, hal tersebut disumbang dari sisi konsumsi.

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
2012 votes

Jika melihat data tahun 2019 sebelum Covid-19, dari pertumbuhannya Kota Tarakan merupakan daerah dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi yaitu sebesar 7,52 persen kemudian diikuti oleh Kabupaten Nunukan yang ekonominya tumbuh 6,28 persen.

Di peringkat ketiga Kabupaten Malinau yang ekonominya mengalami pertumbuhan 5,71 persen, selanjutnya diikuti Kabupaten Bulungan yang ekonominya tumbuh 5,17 persen dan Kabupaten Tana Tidung dengan pertumbuhan ekonomi sebesar 3,84 persen.

Kemudian data tahun 2020 pertumbuhan ekonomi Kota Tarakan pada tahun 2020 mengalami kontraksi sebesar 0,78 persen secara year on year. Hal ini disebabkan adanya lapangan usaha yang juga mengalami kontraksi, seperti lapangan usaha Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum serta Transportasi dan Pergudangan.

“Sedangkan pertumbuhan ekonomi Kabupaten Bulungan 2020 menurun. Bahkan mencapai titik terendah yakni sebesar -0,65 persen. 3 kabupaten yang lainnya saya rasa juga mengalami hal yang sama yaitu penurunan pertumbuhan ekonomi,” ungkap Pengamat Ekonomi dari STIE Tarakan Dr. Ana Sriekaningsih, SE, MM.

Menurutnya, setiap daerah di Indonesia termasuk Kaltara sedang berbenah untuk memulihkan perekonomian. Bahkan, pemerintah pusat sudah memberikan bantuan tunai untuk menstimulus daya beli masyarakat Indonesia. Hal itu bagian dalam upaya memulihkan ekonomi.

“Untuk kabupaten dan kota se Kaltara saran saya diperkuat pada sektor UMKM, melalui UMKM mungkin bisa cepat memulihkan perekonomian, karena dilihat dari sisi konsumsi masyarakat cukup baik saat ini, hal itu kalau bisa dimaksimalkan,” tandasnya. (ram)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *