TARAKAN – Siklon tropis Choi Wan sempat hampir mendekati dan melewati wilayah Kalimantan Utara (Kaltara) sejak 30 Mei 2021 lalu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Tarakan sebut siklon tersebut tidak berdampak bagi cuaca di Kaltara.
Untuk diketahui, siklon merupakan sebuah wilayah atmosfer bertekanan rendah yang bercirikan pusaran angin yang berputar berlawanan dengan arah jarum jam.
Plt. Kepala BMKG Tarakan, William Sinaga melalui Prakirawan BMKG Tarakan, Raiina mengatakan, intensitas siklon tropis Choi semakin melemah dan menjadi depresi tropis.
“Diperkirakan intensitas Siklon Tropis Choi Wan dalam 24 jam ke depan melemah menjadi tropical depression, sejauh ini tidak akan memberikan dampak pada cuaca di Kaltara,” ujarnya, Kamis (3/6/2021).
Dijelaskan Raiina, meskipun tidak memberikan dampak di Kaltara, siklon tropis Choi Wan memberikan dampak tidak langsung terhadap cuaca di Indonesia dalam 24 jam ke depan.
“Dampaknya bukan di Kaltara, melainkan gelombang laut dengan ketinggian 1.25 – 2.5 Meter di Perairan utara Papua barat dan
Samudra Pasifik utara Halmahera hingga Papua,” terangnya.
Saat ini siklon tropis Choi Wan mengarah ke utara barat laut, dengan kecepatan 18 knots (33 km/jam) dan bergerak menjauhi wilayah Indonesia dengan kekuatan 35 knots (65 km/jam).
“Dampak di wilayah provinsi Kaltara tidak ada, intensitas hujan di Kaltara disebabkan oleh hujan lokal, tidak berhubungan dengan siklon tropis,” tutupnya.(*)
Reporter : Matthew Gregori Nusa
Editor : Ramli