TARAKAN – Melalui kegiatan Diseminasi Laporan Perekonomian Provinsi (LPP) Februari 2021 dan Kajian Fiskal Kalimantan Utara 2020, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Kalimantan Utara (DJPb Prov. Kaltara), Indra Soeparjanto menyampaikan rincian anggaran dalam pemulihan kesehatan di Kaltara.
Dalam melaksanakan kegiatan secara daring ini, DJPb Kaltara bekerjasama dengan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Utara (KPwBI Prov. Kaltara) dan mengangkat tema “Sinergi Akselerasi Pemulihan Perekonomian Kaltara”.
Sebagai salah satu pemateri, Kepala Kantor Perwakilan Wilayah DJPb Kaltara, Indra Soeparjanto menyampaikan, mengenai postur Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk meredam dampak pandemi Covid-19 di Kalimantan Utara.
Indra menjelaskan, pada tahun 2020 total anggaran Penangangan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN) telah terealisasi mencapai Rp851,6 Miliar dengan rincian, kesehatan Rp105,11M, UMKM & Insentif Usaha Rp132,07 M, Perlindungan Sosial Rp436,61M, dan Sektoral K/L & Pemda Rp177,85M.
Sedangkan untuk tahun 2021 sampai dengan 11 Mei 2021 anggaran PC-PEN Kaltara telah terealisasi sebesar Rp.314,44 Miliar dengan rincian, kesehatan Rp20,89 Miliar, UMKM Rp13,71 Miliar, Perlindungan Sosial Rp142,15 Miliar, dan Program Prioritas Rp80,59 Miliar.
“Fokus pemerintah adalah pemulihan Kesehatan, Kesehatan Pulih Ekonomi Bangkit,” ungkapnya Kamis (27/5/2021).
“Saya meyakini dengan adanya vaksinasi oleh pemerintah dengan target mencapai 181,55 Juta Penduduk ditambah pengetatan 3M 3T serta intervensi lainnya seperti penyediaan APD, Sarpras, dan Alkes dapat memulihkan Kesehatan kita lebih cepat serta mengembalikan perekonomian mengembalikan perekonomian seperti keadaan sebelum Covid”, tutur Indra.
Kaltara sedang dalam tren pemulihan perekonomian setelah mencapai rock bottom pada triwulan IV 2020 lalu dan mulai membaik pada triwulan I 2021.
“Tentunya, untuk memulihkan perekonomian Kaltara dibutuhkan sinergi dan kerjasama dari pemerintah, swasta serta masyarakat di Kaltara ditengah masih adanya risiko penyebaran Covid-19,” tutupnya.(*)
Reporter : Matthew Gregori Nusa
Editor : Ramli