TARAKAN – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Utara (KPwBI Prov. Kaltara) bekerjasama dengan Direktorat Jendral Perbendaharaan Provinsi Kalimantan Utara (DJPb Prov. Kaltara) menyelenggarakan kegiatan Diseminasi Laporan Perekonomian Provinsi (LPP) Februari 2021 dan Kajian Fiskal Kalimantan Utara 2020 dengan tema “Sinergi Akselerasi Pemulihan Perekonomian Kaltara”.
Salah satu narasumber yakni, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kaltara (KPwBI Prov. Kaltara), Yufrizal turut menyampaikan materi pada gegiatan yang dilaksanakan pada tanggal 27 Mei 2021 ini.
Yufrizal menyampaikan, ada sentimen positif terhadap perekonomian, dimana perekonomian global, terutama untuk negara-negara advance economy, yang telah mengalami perbaikan.
Selain itu, ekonomi Indonesia pada triwulan I 2021, kembali mengalami perbaikan dengan kontraksi yang lebih rendah dari triwulan IV 2020, yaitu dari 2,19% (yoy) menjadi 0,74% (yoy).
“Dengan adanya sentimen positif yang terjadi baik secara global maupun domestik diharapakan dapat dimanfaatkan dengan baik oleh Kalimantan Utara” ucap Yufrizal.
Yufrizal juga mengungkapkan “Pada triwulan II ini berbagai leading indicator seperti survei konsumen, Google Mobility Report (GMR), harga komoditas menunjukkan trend peningkatan.
Bahkan untuk harga beberapa komoditas ekspor unggulan Kaltara seperti batubara dan CPO mengalami peningkatan yang sangat signifikan.
“Khusus untuk harga CPO bahkan mencapai harga tertingginya dalam sejarah (All Time High)”, pungkas Yufrizal. Tren supercycle komoditas ini tentunya menjadi kunci dalam pemulihan perekonomian Kaltara pada periode mendatang.(*)
Reporter: Matthew Gregori Nusa
Editor: Ramli