TARAKAN – Kepala BPJS Ketenagakerjaan Kota Tarakan, Deni Syamsu Rakhman mengatakan, kasus tunggakkan iuran BPJS Ketenagakerjaan yang dilakukan oleh PT. Intracawood sudah diserahkan ke Kejaksaan Negeri Tarakan.
“Karena ini kasus perdata kami serahkan ke Kejaksaan Negeri Kota Tarakan. Progresnya per tanggal 19 Maret kasus ini sudah kami SK-kan ke Kejaksaan Negeri Kota Tarakan. Kemudian dari kejaksaan telah menindaklanjuti dengan melakukan pemanggilan, jadi saat ini prosesnya kami meminta dukungan dan bantuan dari pihak Kejaksaan Negeri Kota Tarakan,” ujar Deni Syamsu Rakhman kepada benuanta.co.id, Kamis (27/5/2021).
Setelah dilakukan pemanggilan, kata dia, pihak PT Intracawood ada upaya untuk melakukan pembayaran iuran BPJS Ketenagakerjaan tersebut.
“Ada dua kali pembayaran yaitu tanggal 30 Maret dan 21 April 2021 kemarin, jadi pembayaran 1 bulan, satu bulan jadi sudah ada upaya dari perusahaan. Tetapi menurut kami hal itu masih belum cukup, karena tunggakan piutang yang terlalu lama yaitu selama 9 bulan,” katanya.
“Kalau dia bayar hanya satu bulan, itu tidak akan terkejar piutang tersebut karena bulannya terus berjalan, seperti itu. Jadi kami harapkan pihak perusahaan ada komitmen penjadwalan kapan dia akan melunasi tunggakan itu. Karena ini berhubungan dengan hak-hak karyawan yang selama ini belum bisa kami bayarkan. Seperti misalkan ada yang meninggal dunia itu belum bisa kita bayarkan, yang akhirnya selama ini ahli waris terkatung-katung,” tandasnya.(*)
Reporter : Yogi Wibawa
Editor: M. Yanudin
