Pembebasan Lahan PLTA Baru 70 Persen untuk Bangun Workshop dan Akses Jalan

TANJUNG SELOR – Pembangunan pembangkit listrik tenaga air (PLTA) di hulu Sungai Kayan terus berjalan. Wakil Bupati Bulungan, Ingkong Ala yang juga sebagai Ketua Tim Percepatan Pembangunan PLTA memaparkan, saat ini pihaknya fokus pada pembebasan lahan masyarakat.

“Memang atas perintah Bupati Bulungan, saya dipercaya untuk mengetuai tim percepatan pembangunan PLTA dan itu sudah lama dibentuk,” ungkap Ingkong Ala kepada benuanta.co.id, kemarin.

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
1590 votes

Laporan yang diterimanya dari Camat Peso, saat ini progres pembebasan lahannya sudah mencapai 70 persen. Pembebasan lahan ini milik warga yang dipergunakan untuk akses jalan dan workshop.

Baca Juga :  Gubernur Optimis Realisasi Penggunaan Anggaran Tahun 2024 Lebih Baik dari Sebelumnya 

“Target kita tetap melakasanakan, mendorong mereka supaya percepatan. Karena kita tidak punya kewenangan untuk mempengaruhi, kita hanya memberikan pemahaman kepada masyarakat agar tidak memberatkan perusahaan,” jelasnya.

“Itu tugas kita memediasi, kita juga tidak bisa memaksakan masyarakat untuk melepaskan haknya,” tambahnya.

Wakil Bupati 2 periode ini mengatakan, 70 persen dari pembebasan lahan masyarakat baru dilakukan di Desa Long Peso dan Muara Pangean. “Saat ini baru sebatas di Desa Long Peso untuk pembangunan workshop-nya atau tempat penampungan material dan akses jalan menuju ke camp di sungai Muara Pangean sana,” ucapnya.

Baca Juga :  Target Pengmpulan Zakat Kaltara Capai Rp 3 Miliar

Lebih jauh lagi, untuk pusat pembangunan PLTA-nya belum tersentuh, pasalnya saat dilakukan pembangunan, ada 2 desa yang bakal tenggelam dan akan direlokasi ke tempat yang baru.

“Jadi relokasi 2 desa yakni Long Lejuh dan Long Peleban. Ini belum sebagai wilayah pembangunan PLTA, kita baru di pembangunan workshop dan camp,” papar Ingkong Ala.

Baca Juga :  Safari Ramadan, Wakil Gubernur Yansen TP Sambut Baik Kedatangan Pangdam VI/Mulawarman

Dia menambahkan, kendala yang dihadapi adalah pembebasan lahan yang belum mencapai target 100 persen. Sehingga untuk gerak cepat pembangunan PLTA masih terkendala.

“Sejauh ini kendalanya hanya progres karena baru sampai pada tahap pembebasan lahan sekitar 70 persen, belum sampai 100 persen,” tutupnya. (*)

Reporter: Heri Muliadi
Editor: M. Yanudin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *