Angka Kemiskinan dan Pengangguran di Bulungan Meningkat Dampak Covid-19

TANJUNG SELOR – Data yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Bulungan, presentase angka kemiskinan di Kabupaten Bulungan tahun 2020 meningkat, ini efek dari pandemi Covid-19. Padahal tahun sebelumnya mengalami penurunan.

“Angka kemiskinan tahun 2020 itu mencapai 9,06 persen, naik karena pengaruh pandemi Covid-19,” ungkap Kepala BPS Bulungan, Maibu Barwis Sugiharto kepada benuanta.co.id, Jumat 21 Mei 2021.

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
1547 votes

Padahal 5 tahun terakhir mengalami penurunan, kecuali untuk tahun 2016 presentase penduduk miskin di Kabupaten Bulungan sebesar 8,99 persen. Kemudian tahun 2017 naik 9,93 persen, di tahun 2018 turun sebesar 9,44 persen, tahun 2019 sebesar 8,78 persen dan naik di tahun 2020 sebesar 9,06 persen.

Baca Juga :  Sidak Takjil hingga Produk Tanpa Izin Edar Sasar Pasar dan Ritel di Bulungan  

“Untuk tahun 2021 ini kami masih melakukan survei sehingga hasilnya belum dirilis. Kalau dari data 2017 sampai 2019 sebenarnya angka kemiskinan terus turun,” ucapnya.

Dia mengatakan, kenaikan presentase penduduk miskin ini tak hanya dirasakan oleh Kabupaten Bulungan tapi seluruh daerah bahkan di seluruh Indonesia. Terlebih pandemi Covid-19 yang belum ada tanda untuk berakhir maka berdampak pada dunia.

Baca Juga :  Baznas Kaltara Siapkan 18 Ton Beras untuk Mustahik

“Jadi tak hanya Indonesia saja seluruh dunia mengalami peningkatan angka kemiskinan,” bebernya.

Maibu menuturkan, dampaknya dari peningkatan angka kemiskinan ini terjadi penambahan pengangguran. BPS mencatat di tahun 2018 angka orang yang menganggur sebesar 4,86 persen, ada penurunan di tahun 2019 hanya 4,39 persen. Lalu di tahun 2020 pengangguran mencapai 4,45 persen.

“Tahun 2020 naik disinyalir faktor Covid-19 dan pemutusan hubungan kerja (PHK),” ujarnya.

Dia menambahkan, orang dikatakan miskin jika minimal kalori yang di konsumsi tidak mencukupi. Pasalnya dikatakan seseorang tidak miskin jika perhari mengomsumsi kalori minimal 2.100 kilo kalori.

Baca Juga :  Ramp Check Speedboat Baru Dilakukan di Dua Daerah

“Kalau di atas 2.100 kilo kalori maka tidak miskin karena sudah mampu bekerja dan mencari nafkah,” tuturnya.

Sementara hasil sensus penduduk tahun 2020 Kabupaten Bulungan, jumlahnya mencapai 151.844 jiwa. Dimana laju pertumbuhan penduduk per tahun dari tahun 2010 hingga 2020 mencapai 2,93 persen.

“Jadi penduduk Bulungan bertambah sebanyak 39.181 jiwa dan menempati 21,64 persen dari seluruh penduduk Kaltara,” pungkasnya. (*)

Reporter: Heri Muliadi
Editor: M. Yanudin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *