Intensitas Hujan Tinggi, Banjir di Sungai Bahau Hulu Hanyutkan Jembatan Penghubung Desa

MALINAU – Akibat intensitas hujan yang tinggi, luapan air Sungai Bahau, Kecamatan Bahau Hulu kembali membanjiri desa-desa yang ada di Kecamatan Bahau. Banjir kali ini mengakibatkan jembatan penghubung strategis Desa Apau Ping dengan desa lainnya hanyut terseret banjir.

“Kejadian ini sangat di luar perkiraan kita semua, bahkan warga saat ini sangat mengalami kesulitan. Karena jembatan yang selama ini mereka gunakan sebagai media penghubung antar desa, hanyut akibat arus banjir,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Malinau, Tommi Labbo.

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
1997 votes

Tommi menjelaskan, jembatan penghubung antar desa itu dibangun pada tahun 2016 lalu dan direncanakan akan melakukan perawatan jembatan pada tahun 2021 ini.

“Selama ini banjir tidak separah seperti saat ini, dan baru kali ini banjir sampai merusak jembatan kita. Artinya arus banjir kali ini sangat luar biasa deras,” pungkasnya.

Dari kejadian ini, Pemerintah Kabupaten Malinau mengalami kerugian sekitar Rp10 miliar dan nominal itu belum termasuk dengan kerugian yang dialami oleh masyarakat Malinau lainnya.

“Saat dibangun tahun 2016 jembatan ini menghabiskan APBD daerah Rp 9,8 miliar. Tentu kita ingin nantinya pada APBD perubahan, sebagian anggaran kita alihkan untuk pembangunan jembatan Sungai Bahau lagi. Namun hal itu tentunya harus kita kaji dengan cermat,” tutupnya. (*)

Reporter.  : Osarade

Redaktur. : Nicky Saputra

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *