TANJUNG SELOR – Masuki 3 hari lebaran Idulfitri, banjir yang cukup tinggi kembali menggenangi beberapa wilayah di Bulungan, salah satunya Buluh Perindu, Kecamatan Tanjung Selor, kemudian di Kelurahan Tanjung Palas Hilir, Kecamatan Tanjung Palas.
“Air mulai naik sejak pagi tadi, ketinggian mencapai 50 sentimeter atau setinggi lutut,” ungkap Abdul, warga setempat kepada benuanta.co.id, Sabtu 15 Mei 2021.
Dia mengatakan, daerah itu memang menjadi langganan banjir, sehingga untuk mengungsi ke daerah tinggi belum pernah dilakukan. Berbeda jika banjir yang besar seperti tahun 2015 terjadi, maka warga yang menetap di daerah rendah akan mengungsi.
“Masih bertahan di rumah, kita belum ada yang mengungsi, paling barang yang di bawah dinaikkan,” jelasnya.
Sementara itu pantauan BPBD Kabupaten Bulungan, banjir ini akibat kiriman air dari Kecamatan Peso. Di mana beberapa di bagian hulu terjadi hujan yang cukup tinggi, mengakibatkan debit air Sungai Kayan bertambah.
“Pantauan di Long Bia air sempat naik mencapai angka 6,5 meter pagi tadi. Sementara itu terus mengalami penurunan,” ucap Kepala Pelaksana BPBD Bulungan Fatokah.
Dengan kiriman air dari Peso, ditambah adanya air pasang dari laut, membuat air di beberapa titik di Tanjung Selor meningkat dan terjadi banjir.
“Air laut juga pasang, kalau tidak maka air di Bulu Perindu dan Tanjung Palas Hilir sudah surut,” pungkasnya. (*)
Reporter: Heri Muliadi
Editor: M. Yanudin