TARAKAN – Beredar kabar Warga Negara Asing (WNA) asal India yang masuk ke Kota Tarakan baru-baru ini menjalani karantina.
Berdasarkan informasi yang dihimpun oleh benuanta.co.id dari berbagai sumber, beberapa WNA asal negeri Anak Benua, sebutan lain India, belakangan ini telah menjalani karantina mandiri di salah satu hotel yang ada di Tarakan.
Menanggapi kabar tersebut, Walikota Tarakan dr. H. Khairul, M.Kes mengatakan belum mendapatkan informasi terkait WNA India yang dikarantina di hotel tersebut.
“Saya belum dapat informasinya, nanti saya coba cek ke dinas terkait ya. Dinas Kesehatan mungkin, mengenai WNA yang ini lewat mana masuknya,” ujar Walikota Tarakan, dr. H. Khairul, M.Kes saat dihubungi benuanta.co.id, Kamis (13/5/2021).
Bila benar adanya WNA yang masuk melalui jalur secara resmi dan menjalani karantina secara mandiri di hotel, menurut orang nomor satu di Tarakan ini, adapun terjadinya kecolongan itu berasal dari jalur masuk di Jakarta.
“Kecuali dia ilegal, tetapi kalau dia masuknya legal ke Tarakan itu mestinya dari Jakarta tetap. Kalau (masuknya) dari pintu Tawau (Malaysia), mereka kan sedang lockdown,” terangnya.
Pemberlakuan protokol kesehatan yang ketat bagi WNA juga akan ditempuhnya agar dapat mencegah penularan klaster baru di Tarakan.
“Pasti (berlakukan protokol ketat). Saya kira pasti mereka akan karantina dulu kan. Dari luar aturannya kan begitu, harus karantina dua minggu. Setelah itu baru dilakukan swab dan segala macam,” tandasnya.
Diwartakan sebelumnya, keberadaan Warga Negara Asing (WNA) asal Kashmir, India telah diselidiki dan diketahui. Pria yang datang dengan tujuan menggalangkan donasi untuk membeli Alquran Braile di Bumi Paguntaka itu dikabarkan memenuhi syarat dokumen.
Lurah Lingkas Ujung, Irmina Rini Sulistyawati, S.IP menyatakan, WNA asal India tersebut sempat mengunjungi Masjid Babu Rahim di wilayah tugasnya pada Ahad, 9 Mei 2021.
Sementara itu pada Selasa 11 Mei 2021 kemarin, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Tarakan, dr. Devi Ika Indriarti, M.Kes mengatakan keberadaan WNA tersebut telah dalam penyelidikan bersama.
“Kedatangan WNA itu dari India sudah 4 bulan yang lalu. Saat itu keadaan penularan Covid-19 di India belum seperti saat ini,” tutupnya.
Namun, perihal apakah WNA India yang disebut Satgas Covid-19 Kota Tarakan telah berada di Indonesia sejak empat bulan lalu itu, berbeda orang dengan WNI India yang hangat dikabarkan baru-baru menjalani karantina mandiri di salah satu hotel di Tarakan. Informasinya akan terus dikembangkan oleh benuanta.co.id.(*)
Reporter : Yogi Wibawa
Editor: M. Yanudin
