BMKG Prakirakan Potensi Hujan Lebat di Beberapa Wilayah Indonesia

Jakarta – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan adanya potensi hujan sedang sampai lebat di beberapa daerah di Indonesia, termasuk di wilayah Jawa, Sumatera dan Kalimantan pada hari ini.

“Hasil analisis dinamika atmosfer laut menunjukkan bahwa terdapat aktivitas fenomena Madden-Julian Oscillation (MJO) di wilayah Indonesia yang teramatip bersamaan dengan aktifnya fenomena gelombang ekuatorial lainnya seperti gelombang Kelvin dan Rossby Ekuatorial,” ujar Deputi Bidang Meteorologi Guswanto di Jakarta, Senin.

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
1996 votes

Selain itu terdapat pula pola sirkulasi siklonik di Laut Sulu dan Papua Barat yang dapat membentuk pertemuan dan perlambatan kecepatan angin. Kondisi atmosfer yang masih labil pada skala lokal juga mampu meningkatkan potensi konvektif kuat, menyebabkan pembentukan awan hujan menjadi lebih intensif di beberapa wilayah Indonesia.

Baca Juga :  Gunung Ruang Erupsi Muntahkan Abu Vulkanik Setinggi Tiga Kilometer

Kondisi tersebut dapat meningkatkan potensi hujan sedang dan lebat pada periode 10-12 Mei 2021 di Aceh, Sumatera Barat, Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Selain itu berpotensi hujan pula terjadi di Kalimantan Tengah, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Maluku, Papua Barat dan Papua.

Baca Juga :  Usulan CASN Pemprov Kaltara Disetujui 

Potensi cuaca itu juga dapat memiliki risiko menimbulkan banjir dan bandang dengan beberapa daerah yang masuk kategori waspada adalah Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Jawa barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur.

BMKG juga memperingatkan Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah dan Papua masuk dalam kategori waspada banjir dan bandang.

Baca Juga :  Presiden Nyatakan Sikap Deeskalasi RI Hadapi Konflik Timur Tengah

“BMKG mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem pada periode pancaroba,” ujar Guswanto. (ant)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *