DIKHUSUSKAN UNTUK WARGA YANG TERDAFTAR PKH KTT
TANA TIDUNG – Pemerintah Kabupaten Tana Tidung (KTT) melalui Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM (Disperindagkop UMKM) melaksanakan kegiatan pasar murah yang akan dilaksanakan di empat Kecamatan di KTT, dan dihadiri ketua TP PKK KTT Vamelia Ibrahim Ali.
Kepala Disperindagkop UMKM, Hadi menjelaskan pasar murah dilaksanakan dalam rangka menyambut Hari raya Idulfitri 1442 H.
Hal ini bertujuan untuk menstabilkan harga kebutuhan bahan pokok di tengah masyarakat dan akan berlangsung empat hari mulai tanggal 8 sampai dengan tanggal 11 Mei 2021.
“Pasar murah di hari pertama kita laksanakan di Desa Tideng Pale Kecamatan Sesayap atau di RTH Joesuf Abdulah, dan di hari kedua kita pindah lagi di kecamatan berikutnya yaitu di Kecamatan Tana Lia dan kegiatan ini akan kita laksanakan di 4 kecamatan yang ada di KTT,,” ungkapnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan barang yang akan dijual per paket, setiap paket ada 4 item bahan kebutuhan pokok yaitu beras 5 kg, tepung 1 kg, gula 2 kg dan minyak goreng 2 liter.
“Untuk harga kita subsidi, beras harga normal di pasaran ukuran 5 kg harganya Rp 65 ribu sementara di pasar murah harganya kita subsidi Rp20 ribu, jadi harga jual ke masyarakat hanya Rp45 ribu, begitu juga gula harga pasaran Rp25 ribu 2 kg, kita subsidi Rp15 ribu, jadi harga jual kita Rp10 ribu, minyak goreng subsidi Rp15 ribu, yang tadinya Rp28 ribu per 2 liter kita jual di harga Rp13 ribu dan untuk tepung terigu yang tadinya satuannya Rp10 ribu kita jual jadi Rp5 ribu saja” jelasnya.
Mengenai mekanisme penjualannya, Hadi mengungkapkan bahwa pembelian di pasar murah ini menggunakan nota yang sebelumnya telah diserahkan kepada setiap desa, berdasarkan dari data Program keluarga harapan (PKH) yang diberikan desa kepada Disperindagkop.
“Jadi pasar murah ini hanya dikususkan untuk PKH saja, jadi masyarakat yang mendapatkan nota dari desa aja yang dapat membeli di pasar murah ini, dan jika sudah dapat nota dari desa, tidak bisa juga belanja didaerah yang bukan masuk diwilayahnya, harus sesuai dengan kecamatannya masing-masing,” terangnya.
Dia mengungkapkan bahwa setiap desa beda-beda untuk jumlah paket sembako yang disiapkan Disperindagkop. Di Kecamatan Sesayap Disperindagkop menyiapkan 200 paket sembako, yang dimana jumlah paket sembako tersebut lebih dari data PKH yang diberikan Desa.
“Paketnya sengaja kita lebihkan, ini sefty untuk kita, biasanya ada aja masyarakat yang datang, yang tidak masuk di data PKH yang diberikan Desa, tetapi kita tetap prioritaskan untuk PKH saja dulu, dan sisanya bisa kita berikan kepada masyarakat yang memang layak untuk dapat,” terangnya.
Hadi berharap dengan adanya pasar murah ini, dapat membantu meringankan permasalahan ekonomi masyarakat KTT di tengan terpuruknya ekonomi masyarakat disaat pandemi covid-19 saat ini.
Sementara itu Ketua TP PKK Vamelia Ibrahim Ali yang turut hadir pada kegiatan tersebut berharap penyelenggaraan pasar murah ini tepat sasaran sehingga dapat membantu memenuhi kebutuhan masyarakat saat merayakan hari raya Idul Fitri.
“Saya harap pelaksanaan kegiatan ini dapat dilaksanakan dengan baik dan tepat sasaran. Jangan sampai nanti yang beli malah orang-orang yang mampu dan para pedagang yang ingin mengambil banyak keuntungan,” sebutnya.
Untuk itu Istri orang nomor satu di KTT tersebut menegaskan agar masyarakat pelaksanaan pasar murah dapat dijalankan dengan baik, dan tepat sasaran agar masyarakat yang secara ekonomi kurang memiliki daya beli sehingga adanya pasar murah dapat menjadi solusi bagi masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya saat lebaran nanti.
“Semoga dengan adanya pasar murah ini dapat menekan kenaikan harga menjelang lebaran nanti dan membantu masyarakat untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang Idul Fitri nanti,” tutupnya. (*)
Reporter : Dwi
Editor : Nicky Saputra