Dinilai Semrawut, Dishub Kaltara Tegur Speedboat Non Reguler dan Rental di SDF

TARAKAN – Menyoal kembali peningkatan pelayanan di Pelabuhan Tengkayu I, Dinas Perhubungan Provinsi Kalimantan Utara mengadakan rapat terbatas untuk mengingatkan kembali kepada pengelola speedboat non reguler dan mobil rental agar tertib menggunakan fasilitas pelabuhan.

Kepala Bidang Perhubungan Laut dan ASDP Dinas Perhubungan Provinsi Kalimantan Utara, Datu Iman Suramenggala menyesalkan pihak-pihak tersebut, karena dirinya merasakan langsung ketika membawa pasien sakit turun dari speedboat.

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
1592 votes

“Mohon maaf rapat ini kita adakan secara dadakan. Pelabuhan ini milik kita semua rakyat sehingga harus ada perbaikan,” ujar Datu Imam.

Baca Juga :  Basarnas Siagakan Alutsista Jelang Cuti Lebaran

“Kita evaluasi bersama karena beberapa hari terakhir ini pelabuhan kita begitu semrawut dan yang paling mengecewakan saya kemarin saya datang bawa orang sakit tetapi Speedboat tidak bisa merapat karena dermaga dipakai Speedboat Non Reguler,” ungkap Datu Imam saat memimpin rapat di kantor Pelabuhan Tengkayu I pada Kamis, 6 Mei 2021.

Jelas Datu, sebenarnya semua pihak telah sepakat bahwa speedboat non reguler bertambat di armada tiga sebelum membawa penumpang. Setelah terisi penumpang baru bertambat di dermaga kedatangan lalu langsung berangkat.

Baca Juga :  Satpol PP Tarakan Awasi Pendirian Rumah dan Kamar Sewa

“Parahnya lagi setelah saya dan orang sakit turun dari speedboat menuju ke mobil ambulance, malah tidak ada tempat parkir karena dipenuhi oleh mobil rental. Kita harus sadar bahwa kita ini melayani orang banyak maka itu haruslah tertib dan tidak menyulitkan yang lain,” lanjutnya.

Datu Iman Suramenggala mengajak pengelola pelabuhan meneladani teladan kepemimpinan Gubernur Drs. Zainal Arifin Paliwang, SH ,M.Hum dan Wakil Gubernur Dr. Yansen TP, M.Si yang telah memberi contoh ketertiban di pelabuhan walaupun sebenarnya mereka memiliki layanan khusus protokoler.

Baca Juga :  Lima Angkutan Laut di Pelabuhan Malundung Sudah Uji Kelaikan  

“Gubernur kita pak Zainal dan pak Wagub Yansen sudah memberi contoh kepada kita. Ketika memasuki pelabuhan, tidak sekalipun mobil KU1 mereka ikut masuk, melainkan mereka ikut Bus Damri untuk keluar masuk pelabuhan. Mereka memang tidak melarang atau menganjurkan namun mereka memberikan contoh sebagai orang tua,” ucapnya.

Ia menegaskan di atas sebuah aturan ada etika dan kesopanan. Kalau kita masih terus begini dan tidak memperbaikinya, sama saja kita tidak menghargai pemimpin kita yang telah memberikan teladannya.(*)

Reporter: Kristianto Triwibowo
Editor: Ramli

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *