Rute Tanjung Selor-Tarakan Tetap Buka Hingga Lebaran, Bupati Minta Pengawasan Diperketat

TANJUNG SELOR – Pemerintah Kabupaten Bulungan secara tegas tidak memperbolehkan masyarakatnya untuk melakukan perjalanan keluar daerah dalam rentang waktu 6 hingga 17 Mei 2021. Hal itu dilakukan setelah adanya rapat bersama Forkopimda Bulungan dan pelaksanaan Operasi Ketupat oleh kepolisian selama 2 pekan.

“Saya imbau dan menyampaikan kepada seluruh masyarakat Bulungan yang berada di luar Kabupaten Bulungan agar menahan diri,” ucap Bupati Bulungan Syarwani kepada benuanta.co.id, kemarin.

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
2012 votes

Terlebih Gubernur Kaltara, Drs. H. Zainal Arifin Paliwang SH M.Hum telah menekankan kepada seluruh Bupati dan Walikota agar mentaati apa yang sudah diberlakukan secara nasional agar tidak ada pelonggaran di daerah.

Baca Juga :  Arus Mudik Lancar, Pelanggaran Lalu Lintas Meningkat Selama Ops Ketupat 2024

“Kita harapkan kerja sama masyarakat memahami kondisi yang ada hari ini agar tidak mudik lebaran, ini kita tuangkan dalam bentuk surat edaran,” jelasnya.

Kata dia, sejak hari ini per tanggal 6 Mei sudah dilakukan pembatasan pada jalur perlintasan. Namun saat rapat koordinasi dengan Polres Bulungan, jalur transportasi air rute Tanjung Selor ke Tarakan tetap di buka sampai hari lebaran, hanya saja dalam pengawasan ketat.

Baca Juga :  Arus Balik di Bandara Juwata Tarakan Meningkat dari Tahun Lalu

“Makanya kita tempatkan petugas Satgas Covid-19 kita bersama kepolisian dan Pol PP untuk melakukan pengecekan terhadap masyarakat yang masuk ke Tanjung Selor melalui Pelabuhan Kayan II,” ujarnya.

Dia menyampaikan, jalur transportasi sungai laut yang dibuka ini tidak ada pengkhususan bagi masyarakat. Jika dalam proses skrining ditemukan adanya orang yang terindikasi, maka perlu penanganan cepat dari petugas yang berjaga di pintu masuk pelabuhan.

Baca Juga :  Terdakwa Tipikor Pembangunan Rumah Kuliner Akui Pembangunan Tak Sesuai SOP

“Saya juga imbau agar tidak ada pawai takbir keliling. Baiknya dimaksimalkan dengan takbiran di musala dan masjid atau divrumah masing-masing. Ini juga menjadi tugas takmir masjid untuk menyampaikan kepada masyarakat,” paparnya.

Syarwani juga menegaskan, dirinya sebagai kepala daerah tidak membuka open house, sehingga ini dapat dicontoh oleh masyarakat lainnya. “Jadi tahun ini saya tidak ada open house, saya juga imbau masyarakat tidak melakukannya,” pungkasnya. (*)

Reporter: Heri Muliadi
Editor: M. Yanudin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *